Menteri
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku
mendapat tugas khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berkunjung ke
Rusia. Informasi itu ia sampaikan sekembalinya dari Negeri Beruang Merah.
Luhut
mengatakan ia diminta untuk mengatasi defisit APBN Indonesia karena besarnya
subsidi bahan bakar minyak (BBM). Lawatan Luhut dilakukan lantaran Rusia tengah
berkonflik dengan Ukraina.
Perang ini
menyebabkan rantai pasok energi di dunia terganggu sehingga minyak mentah dunia
melonjak. “Tadi malam saya baru kembali dari Rusia. Diperintahkan Presiden
untuk untuk mengatasi defisit kita yang Rp 502 triliun. Semalam kami sudah
laporkan ke Presiden,” kata Luhut dalam acara Silatnas dan Ultah ke-19
Persatuan Purnawirawan TNI AD yang disiarkan melalui YouTube, Jumat, 5 Agustus
2022.
Luhut
mengaku bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Rusia di Moskow. Ia menanyakan
kapan perang akan berakhir. Menurut Luhut, pihak Rusia menjawab mereka belum
memastikan hal tersebut.
Dari
lobi-lobi yang dilakukan, Luhut menyadari bahwa Rusia memiliki cadangan minyak
mentah terbesar kedua di dunia. Begitu pula dengan stok pangan yang melimpah.
“Kita agak abaikan Rusia selama ini. Ternyata dia punya cadangan minyak dan
pangan yang luar biasa. Pertemuan maraton kemarin sudah sangat baik hasilnya,”
ujar Luhut.
Sebelumnya,
Jokowi sempat menyinggung besarnya subsidi BBM dari Rusia yang mencapai Rp 502
triliun. Jokowi menyatakan dana itu bukan angka yang sedikit.
Menurut
Jokowi, tidak ada satupun negara yang berani mengucurkan uang sebesar itu untuk
subsidi. Kebijakan tersebut, kata mantan Wali Kota Solo ini, perlu dilakukan
demi menahan laju inflasi.
0 Komentar