Luhut ke Tom Lembong: Intelektualitas Anda Diragukan!
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan respon keras terhadap Thomas Lembong atau Tom Lembong. Hal tersebut berkaitan dengan pemberian informasi harga nikel.
Luhut lalu meragukan intelektualitas Tom Lembong yang saat ini menjadi Co-Captain Timnas Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN). Pasalnya, Tom Lembong dinilai memberikan informasi keliru kepada Cawapres AMIN mengenai harga nikel yang anjlok.
Menurut Luhut, Tom Lembong seharusnya dapat melihat data secara jangka panjang, terlebih harga komoditas mengalami naik turun. Termasuk untuk komoditas nikel tang saat ini harganya tengah terkerek naik.
Untuk nikel, kalau dilihat selama 10 tahun terakhir ini, harga nikel dunia itu ada di angka sekitar US$ 15 ribu per ton. Angka tersebut mengalami kenaikan sejak 2014-2019, periode dimana pemerintah RI mulai melakukan hilirisasi, harga rata-rata nikel saat itu hanya US$ 12 ribu per ton.
"Jadi saya gak ngerti bagaimana Tom Lembong memberikan statement seperti itu bagaimana anda memberikan advice bohong kepada calon pemimpin yang anda dukung saya sedih melihat anda di situ artinya intelektualitas anda itu menurut saya jadi diragukan," kata Luhut dalam sebuah postingan di Instagram @luhut.pandjaitan, dikutip Kamis (25/1/2024).
Luhut mengakui Tom Lembong adalah seorang intelektual, namun karakternya dinilai tidak bagus. Bahkan apa yang dilakukan Tom Lembong ini juga mendapat komentar dari cucunya.
Cucu Luhut mempertanyakan bagaimana bisa seorang Tom Lembong yang merupakan seorang mantan menteri, kini malah menjelekkan pemerintahannya sendiri.
"Bagaimana opung ada seorang mantan menteri yang bicara menjelek-jelekan pemerintahnya sendiri dimana padahal waktu yang lalu dia bekerja di situ. What kind of personality is this opung? Dia bilang gitu," ujarnya.
Sebelumya, Tom Lembong mengungkapkan bahwa proses hilirisasi yang dilakukan di Indonesia bak 'Senjata Makan Tuan' yang mana berujung merugikan Indonesia sendiri.
"Yang kita anti adalah hilirisasi yang tadi disebut oleh Pak Muhaimin, yang ugal-ugalan. Berujung pada konyol karena senjata makan tuan, saking gencarnya menggenjot smelter nikel, kemudian membanjiri dunia dengan suplai nikel sampai harganya anjlok," ungkap Tom dalam program Your Money Your Vote CNBC Indonesia, dikutip Rabu (24/1/2024).
Namun begitu, dia menyebut bahwa program hilirisasi masih menjadi visi-misi dari paslon AMIN. Dengan begitu, Tom Lembong mengungkapkan pihaknya tidak anti hilirisasi, namun hal itu akan dilakukan dengan tidak ugal-ugalan.
"Jadi yang disampaikan Pak Muhaimin itu betul sekali, kita menjadi korban dari kebijakan yang kita bikin sendiri. Kita sama sekali tidak anti hilirisasi, hilirisasi itu ada di visi misi Anies-Muhaimin juga," tambahnya.
0 Komentar