Kementerian
Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan berkoordinasi
dengan Otorita IKN dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
membahas penetapan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Ibu Kota Negara (IKN)
Nusantara.
Menteri
ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto menginstruksikan Direktur Jenderal (Dirjen) Tata
Ruang Gabriel Triwibawa untuk bergerak cepat dan terus mendorong percepatan
penyelesaian RDTR di seluruh Indonesia. Hal itu demi mewujudkan penataan ruang
yang nyaman, aman, produktif, berkelanjutan serta mendukung kemudahan perizinan
berusaha melalui kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang.
Secara
khusus, Hadi menginstruksikan kepada Dirjen Tata Ruang untuk segera menyelesaikan
RDTR Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Instruksi ini diberikan sebagai tindak
lanjut dari tiga instruksi Presiden Joko Widodo kepada Kementerian ATR/BPN.
Baca Juga:
Incar Proyek IKN Nusantara, PTPP Membidik Kontrak Baru Rp 31 Triliun Tahun Ini
Hadi
menyebut, Presiden Jokowi meminta agar Kementerian ATR/BPN segera menetapkan
RDTR di Ibu Kota Nusantara.
“Saya
meminta Dirjen Tata Ruang menindaklanjuti arahan tersebut dengan berkoordinasi
dengan Badan Otorita IKN dan KLHK,” ucap Hadi dalam keterangan yang dikutip,
Minggu (7/8).
Selain itu,
Hadi juga menginstruksikan kepada Virgo Eresta Jaya sebagai Dirjen Survei
Pemetaan Pertanahan dan Ruang (Dirjen SPPR) meningkatkan integritas dan kinerja
seluruh petugas ukur di seluruh Indonesia. Menurutnya, para petugas ukur
sebagai ujung tombak terdepan dan benteng terakhir layanan ATR/BPN kepada
masyarakat.
Hadi
mengatakan, survei dan pemetaan merupakan kunci untuk pendaftaran tanah.
Menurutnya, apabila survei dan pemetaan berkualitas baik, maka target untuk
mendaftarkan seluruh bidang tanah di Indonesia bisa tercapai.
"Dengan
survei dan pemetaan yang baik, maka akan meminimalisir terjadinya sengketa dan
konflik pertanahan," tutur Hadi.
Sebagai
informasi, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto melantik dua Pejabat Pimpinan Tinggi
Madya di lingkungan Kementerian ATR/BPN. Adapun pejabat yang dilantik, yakni
Gabriel Triwibawa sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Tata Ruang dan Virgo
Eresta Jaya sebagai Dirjen Survei Pemetaan Pertanahan dan Ruang (Dirjen SPPR).
0 Komentar