PROGRAM SJUT ANIES BASWEDAN, BIAYA BENGKAK, RESIKO BESAR!
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan menyebut pihaknya mendukung program penertiban kabel udara yang dicanangkan Pemprov DKI Jakarta.
Ia mengatakan pihaknya telah menurunkan kabel udara kurang lebih sepanjang 5 kilometer.
“Sudah terturunkan itu mungkin nggak banyak ya. (Misalnya) di daerah Senopati kemudian di daerah penataan kawasan Kota, Kota Tua,” ungkap Doddy saat ditemui di Jakarta, Rabu, 23 November 2022.
Doddy mengakui bahwa jumlah tersebut terbilang cukup kecil. Pasalnya, menurutnya, penataan tersebut dilakukan bersamaan dengan penataan trotoar, penataan jalan yang dilakukan oleh Pemda. “Kalau kami sendiri secara teknis sudah aman kalo di atas.”
Terkait penurunan kabel udara, Doddy mengakui ada sejumlah pertimbangan yang perlu diperhatikan.
“Pertama pertimbangannya teknis. Artinya, kalau misalnya di daerah banjir kalau kita turunkan malah ada risiko kesetrum,” jelasnya.
Kemudian, Doddy juga tak menampik jika masalah biaya menjadi pertimbangan lainnya. “Kalau biayanya tidak terjangkau oleh PLN, ya kita bisa duduk bersama lah. Misalnya dapat diskon kah atau bisa urunan.”
SJUT Solusi Atasi Kabel Udara Semrawut
Pembangunan sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT) di Jakarta merupakan bagian dari revitalisasi trotoar di Ibu Kota sejak 2019 lalu.
Pada 5 September 2022 lalu telah dilakukan pemotongan kabel sepanjang 20 kilometer di area Parkir Pasar Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Dalam acara tersebut, hadir juga mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajarannya.
Menurut Anies, pemotongan kabel sepanjang 20 kilometer tersebut merupakan awal dari berjalannya pembangunan SJUT atau disebut ducting system.
Pemotongan kabel ini akan berlanjut hingga akhir 2023 dimana total targetnya adalah 115 kilometer kabel di 22 ruas jalan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang bakal diganti dengan SJUT.
0 Komentar