Recent in Technology

MENTERI BAHLIL LAHADALIA SINGGUNG FOXCONN TAIWAN BERMINAT INVESTASI DI IKN NUSANTARA


 ARTIKEL WEBSITE:

Informasi mengenai perpindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur diyakini akan memberi efek bergairah dalam kegiatan investasi di Indonesia. 

 

Saat ini proses pembangunan infrastruktur dasar di Ibu Kota Negara yang bernama "Nusantara" atau IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. 

 

Terkini, perusahaan Foxconn disinggung berminat untuk kegiatan investasi di kawasan IKN Nusantara, Kalimantan Timur. 

 

Demikian dibeberkan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menanggapi terkait proses pembangunan IKN Nusantara di Penajam Paser Utara. 

 

Dia jelaskan, terkait investasi, telah ada beberapa investor akan ikut berpatisipasi dalam penggarapan proyek IKN Nusantara.

 

"Menyangkut investasi, saya juga heran kok orang pesimis banget, saya itu hampir setiap ada tamu tekait investasi, selalu mendampingi Pak Presiden. Rata-rata mereka itu sampaikan pengin untuk investasi di IKN, termasuk Foxconn," pungkasnya.

 

Tentu saja hal itu, kata Menteri Bahlil, industri baterai listrik merupakan langkah atau salah satu wujud dari arah kebijakan pemerintah Indonesia ke depan dalam membangun ekonomi hijau dan ekonomi biru yang berkelanjutan.

 

Progres Infrastruktur Air IKN Nusantara 

Kementerian Investasi/BKPM mengungkapkan, anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) sekira Rp 500 triliun, di mana 20 persen bersumber dari APBN untuk membangun infrastruktur dasar dan kantor pemerintahan, terutama Istana Presiden.

 

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membeberkan progres terbaru dari pembangunan IKN Nusantara, di antaranya infrastruktur air sudah hampir rampung.

 

"Tahu tidak? Sekarang infrastruktur dasar air untuk meng-cover 1,2 juta penduduk IKN sudah hampir selesai.

 

Lalu, jalan-jalan sudah mulai dibangun, jalan tol, dan progres jalan penghubung dari IKN sampai ke bandara di Balikpapan itu tidak lebih dari 40 (persen)" ujarnya dalam sesi temu media di Solo, Jawa Tengah, kemarin malam (6/7/2022).

 

Sementara untuk pembangunan lahan Istana Presiden serta kantor-kantor pemerintah yang pokok akan mulai pada Juli, dan ditarget selesai pada 2023 akhir oleh Kementerian PUPR.

 

"Jadi, artinya untuk urusan kantor-kantor pemerintahan infrastruktur dasar selesai 2023 akhir. Paling lambat 2024 awal," kata Bahlil.

 

Mengenal Perusahaan Foxconn

Perusahaan asal Taiwan, Hon Hai Precision Industry atau Foxconn menyatakan, komitmennya untuk menanam investasi industri baterai dan kendaraan listrik di Indonesia.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Chairman Foxconn Young Liu saat bertemu dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia di Taipei, Taiwan pada Jumat (22/10/2021).

 

Pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut pertemuan sebelumnya secara virtual pada bulan Agustus lalu untuk membahas minat investasi industri baterai dan kendaraan listrik. Pertemuan juga dihadiri oleh CEO dan pendiri Gogoro Horace Luke yang saat ini telah bermitra dengan Foxconn.

 

Chairman Foxconn Young Liu menjelaskan, bahwa Foxconn berencana membangun industri baterai listrik dan kendaraan listrik secara menyeluruh di Indonesia. Kendaraan listrik yang akan dikembangkan adalah roda empat dan roda dua.

 

“Kami sangat antusias. Indonesia adalah negara dengan potensi yang luar biasa. Saya yakin ke depan akan ada mobil listrik yang dibuat di Indonesia dengan desain sesuai minat masyarakat Indonesia. Kami akan segera menindaklanjuti pertemuan hari ini dengan diskusi dan survei teknis,” ucap Liu dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Minggu (24/10).

 

Liu juga menyatakan komitmennya untuk melibatkan perusahaan lokal dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam investasi Foxconn. Hal ini sesuai dengan model bisnis Build, Operate, Localize (BOL) yang diterapkan oleh Foxconn sekarang.

 

Khusus kerja sama mengenai untuk skuter listrik roda dua, Foxconn menggandeng Gogoro yang telah berpengalaman dalam mengembangkan skuter listrik.

 

CEO Gogoro Horace Luke meyakini bahwa mobilitas menggunakan kendaraan listrik adalah sebuah hal yang tak terhindarkan dan akan terjadi di dekade ini.

 

Gogoro selaku pionir dalam penyediaan infrastruktur sistem pertukaran baterai di Taiwan dan kendaraan listrik roda dua, akan turut bekerja sama dalam melengkapi rencana investasi Foxconn.

 

Dalam pertemuan tersebut, Bahlil juga menyampaikan bahwa industri baterai listrik adalah salah satu wujud dari arah kebijakan pemerintah Indonesia ke depan dalam membangun ekonomi hijau dan ekonomi biru yang berkelanjutan.

 

Indonesia sendiri merupakan tempat yang tepat bagi investasi ekosistem baterai listrik karena memiliki keunggulan sumber daya alam sebagai bahan baku baterai listrik.

 

Juga pembangunan infrastruktur yang semakin merata, pertumbuhan masyarakat kelas menengah.

 

Serta adanya bonus demografi yang berpotensi menjadi tenaga kerja produktif sekaligus sebagai pasar yang menjanjikan.

 

“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo, kami menanti kerja sama Foxconn di Indonesia karena sejalan dengan visi besar dalam melakukan transformasi ekonomi untuk menciptakan nilai tambah,” ujar Bahlil.

 

Pembangunan industri baterai dari hulu ke hilir adalah pendekatan yang tepat. Pemerintah juga sangat berkomitmen untuk hal ini, sehingga akan memastikan seluruh perizinan dan insentif melalui satu pintu, yaitu Kementerian Investasi. Bahlil mengatakan, pihaknya sendiri yang akan mengurus perizinan tersebut hingga rampung.

 

Lebih lanjut, Bahlil mengingatkan tentang kolaborasi bersama BUMN, pengusaha swasta nasional, dan Usaha Mikro Kecil Menengah di dalam seluruh rantai pasok Foxconn dan Gogoro.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement