JANGANKAN UNTUK PILPRES, SETINGKAT GUBERNUR
SAJA ANIES BAKAL KALAH
Anies
Baswedan kalah diprediksi kalah dari Ridwan Kamil.
Namun
kekalahan Anies oleh Ridwan Kamil bukan terjadi di ajang pilpres, melainkan
jika keduanya sama-sama maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Setidaknya
itulah yang tergambar dari hasil survei terbaru yang dilakukan Arus Survei
Indonesia (ASI) pada 11 – 18 Mei 2023.
Direktur
Eksekutif ASI, Ali Rif'an mengatakan, nama Anies memang berada di urutan teratas
untuk urusan popularitas di mata warga Jakarta.
Eks Gubernur
DKI Jakarta itu mengungguli sejumlah nama tenar lain mulai dari Ridwan Kamil,
Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Erick Thohir hingga Gibran
Rakabuming Raka yang menempati enam besar.
Versi survei
ASI, popularitas Anies sebesar 88,3 persen diikuti Ridwan Kamil sebesar 85,8
persen.
Di simulasi
pertanyaan terbuka, Anies juga masih unggul dengan 11,5 persen.
Sementara
Ridwan Kamil berada di urutan kelima di bawah Anies, Heru Budi Hartono, Basuki
Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Sandiaga Uno.
"Dalam
pertanyaan terbuka terkait pilihan calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil di
angka 3,5 persen," ujar Ali.
Nama Anies
baru disalip oleh Ridwan Kamil ketika surveyer menawarkan simulasi 10 nama
calon Gubernur DKI Jakarta pada 2024 mendatang.
Saat
simulasi 10 nama, Kang Emil elektabilitasnya mencapai 38,5 persen.
Bahkan dari
10 nama tersebut sama sekali tidak ada nama Anies Baswedan.
Kemudian
ketika dikerucutkan menjadi delapan nama, elektabilitas Kang Emil menurun jadi
35,5 persen namun tetap di posisi teratas.
Nama Kang
Emil kian tak terbendung mengalahkan Anies ketika survei ASI mensimulasikan
tiga nama untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.
Tiga nama
versi ASI yakni Ridwan Kamil, Anies Baswedan dan Heru Budi Hartono.
"Hasilnya
43,5 persen Ridwan Kamil, Anies Baswedan 25,8 persen dan Heru Budi Hartono 8,5
persen," kata Ali.
Ali
melanjutkan, saat nama Anies dihilangkan dari kandidat cagub untuk 2024 dan
digantikan dengan nama Ahmad Riza Patria, maka elektabilitas Ridwan Kamil kian
tak terbendung di atas 50 persen sehingga bisa menang pilkada dalam satu
putaran.
"Ternyata
suara pemilih Anies Baswedan beralih ke Ridwan Kamil dengan perolehan 52
persen.
Baru setelah
itu Heru Budi Hartono 21,8 persen dan Ahmad Riza Patria 11 persen," kata
Ali.
Diketahui,
saat ini Anies memang digadang-gadang bakal maju bukan di ajang Pilkada DKI
Jakarta melainkan di ajang Pilpres 2024.
Namun selagi
belum didaftarkan secara resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) maka segala
kemungkinan bisa saja terjadi.
"DKI
Jakarta bisa jadi pelabuhan terakhir ketika misalkan tokoh-tokoh semisal Anies
Baswedan atau Ridwan Kamil tidak jadi maju di pilpres.Segala kemungkinan bisa
terjadi apalagi politik ini kan segi kemungkinan, jadi masih bisa saja
terjadi," kata Ali.
Untuk
diketahui, wilayah pelaksanaan survei dilakukan di DKI Jakarta dengan metode
penarikan sampel multistage random sampling.
Jumlah
responden dalam survei ini 400 orang dengan margin of error kurang lebih 4,9
persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Populasi
survei ini adalah seluruh warga di Provinsi DKI Jakarta berusia minimal 17
tahun atau sudah menikah.
Untuk metode
pengumpulan data survei ini adalah responden terpilih diwawancara secara tatap
muka menggunakan kuesioner.
0 Komentar