NGERIH!! DENNY INDRAYANA SANG KORUPTOR TERNYATA PENDUKUNG PRABOWO SUBIANTO
Denny Indrayana yang merupakan wakil menteri hukum dan HAM di era SBY yang saat ini lagi heboh diduga kuat melakukan tindakan membocorkan keputusan mahkamah konstitusi.
Kalau kita lihat dari rekam jejaknya kita tahu betul bahwa dia adalah sosok yang saat ini mendukung Anies menjadi presiden. Kita juga tahu bahwa saat ini dia juga tinggal di Australia dan awalnya dia mengaku bahwa dia adalah sopir bus untuk bekerja mengisi tambahan duit di Australia.
Denny Indrayana adalah kelahiran 11 September 1972 di Kalimantan Selatan dan merupakan seorang aktivis yang katanya sih kritis terhadap isu-isu korupsi.
Pria yang saat ini sudah berusia sekitar 51 tahun itu aktif menulis buku terutama buku-buku tentang pemberantasan korupsi padahal yang didukung saat itu Prabowo yang mengatakan bahwa korupsi kalau kecil aja nggak papa.
Dia juga adalah salah satu pendiri dari Indonesian court monitoring dan pusat kajian anti korupsi fakultas hukum universitas gadjah Mada. Saat itu dia juga pernah menjadi staf khusus presiden bidang hukum oleh si SBY.
Ternyata Denny Indrayana ini adalah mantan koruptor yang disangkakan pada kasus pengadaan sistem payment gateway dalam pembuatan paspor online. Ngomong-ngomong tentang anti korupsi ternyata dia adalah mantan koruptor.
Diri sendiri katanya membantah dirinya terlibat dari kasus korupsi tersebut padahal sudah diketok secara hukum. Dia juga pernah mendukung Prabowo sandiaga Uno pada tahun 2019 silam. Dan dia adalah pengacara prabowo-sandi yang bertarung di mahkamah konstitusi untuk menggugat kemenangan Jokowi dan ma'ruf Amin saat itu.
Dan ternyata pecundang ya tetaplah pecundang karena memang secara sah Joko Widodo menang. Terakhir ini katanya sih dia mengatakan bahwa dia mendukung Anies Baswedan.
Menteri koordinator bidang politik hukum dan keamanan Bapak Mahfud MD mengatakan bahwa pernyataan Denny yang katanya mendapat informasi bahwa mahkamah konstitusi akan mengembalikan sistem pemilu legislatif ke sistem proporsional tertutup itu, sangatlah menjadi preseden buruk.
Bapak Mahfud MD pun bahkan mengatakan bahwa pernyataan itu bisa dikategorikan sebagai pembocoran rahasia negara dan kemudian meminta polisi untuk memeriksa Denny Indrayana. Polisi seharusnya menyelidiki info A1 yang katanya menjadi sumber Denny agar tidak menjadi spekulasi yang mengandung fitnah.
Dan pada akhirnya Denny mengatakan dan ngeles nggak karuan ngoceh bahwa tidak ada kebocoran transaksi negara. Dia ini ada tinggal di Australia dan merasa dirinya dilindungi oleh Australia yang merupakan negara yang mendukung juga pembebasan Papua.
Informasi yang didapatkan, dianggap kredibel namun dia tidak mengatakan bahwa dia membocorkan rahasia negara. Memang pendukung Prabowo dan Anies Baswedan ini makin lama makin ngawur dan kita harus memenangkan Ganjar pranowo.
Jangan sampai orang-orang macam Anies Baswedan dan Prabowo Subianto menang karena didukung oleh orang-orang yang gak jelas. Orang ini ternyata orangnya SBY juga. Makin paham bahwa ada yang ingin merusak sistem demokrasi di Indonesia dengan isu-isu SAMPAH.
0 Komentar