ANAK PEPO NGAMBEK!! SETELAH TAK DIPERHITUNGKAN
DAN DIANGGAP BOCAH INGUSAN DI KOALISI PERLUBAHAN
Anak Pepo
ngambek! Kenapa??
Gegara gak
diperhitungkan dan dianggap bocah ingusan di koalisi perLubahan. Demokrat
diam-diam ngajak Golkar bikin koalisi berdua.
Kalo
beneran, berarti koalisi perLubahan bisa bubar. Dan artinya Anies Baswedan
gagal nyapres.
Sayonara
Anies Baswedan. Udah gak ada yang ngehibur kita lagi deh. Capres lawak cuma
Anies doangan soalnya.
Partai
Demokrat mulai melakukan manuver dengan berupaya menggaet Partai Golongan Karya
(Golkar) untuk membangun koalisi yang hanya terdiri dari dua partai. Padahal, Golkar diketahui telah menjadi
bagian dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang juga diinisiasi oleh Partai
Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Menanggapi
hal itu, Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPP, Achmad Baidowi alias Awiek,
menegaskan bahwa ketiga partai KIB masih solid. Dirinya bahkan mengibaratkan
Demokrat seperti partai yang tak punya harapan lagi.
“Itu seperti
orang putus harapan. Demokrat jangan seperti orang patah harapan, meski itu
(penjajakan dengan Golkar) sah-sah saja,” ujar Awiek di Kompleks Parlemen pada
Selasa (5/7).
Awiek
menilai, ajakan Demokrat terhadap Golkar mencerminkan upaya pemecahan koalisi
dengan PAN dan PPP.
Hal itu
disebabkan rencana penjajakan yang dilakukan setelah KIB terbentuk.
“Itu kan
rencana memecah belah. Dan KIB tidak terpengaruh itu,”
Daripada
mengajak salah satu partai, Awiek menyarankan agar Demokrat menjajaki peluang
koalisi dengan KIB sekaligus. Sebab, ketiga partai telah memiliki tugas
masing-masing dalam mendekati partai lain dalam rangka penjajakan koalisi.
“Kalau
Demokrat ingin bisa ikut berlayar di Pilpres 2024, ya ikut saja dalam KIB,”
tuturnya.
Sebelumnya,
Partai Demokrat mengaku bahwa komunikasi politik antara ketua umumnya, Agus
Harimurti Yudhoyono (AHY), dengan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto,
terjalin dengan baik meski berada di dalam naungan KIB. Deputi Analisa Data dan
Informasi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution, mengibaratkan
hubungan di antara kedua partai bagaikan jangkar yang dapat memunculkan bakal
calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) potensial.
“Kerjasama
Demokrat-Golkar dapat menjadi solusi terciptanya stabilitas politik, perbaikan
iklim demokrasi dan kembali menggenjot roda ekonomi yang saat ini sedang
terpuruk,” kata Syahrial dalam keterangannya kepada Katadata.co.id pada Selasa
(5/7).
Sebelumnya
Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunjungi, Ketua Umum
Partai Gerindra, Prabowo Subianto, pada Jumat (24/6) malam. Pertemuan di antara
keduanya terjadi di kediaman Prabowo di Kertanegara yang berlokasi di Kawasan
Menteng, Jakarta Pusat.
AHY
mengungkapkan bahwa dirinya telah berdiskusi banyak hal dengan Prabowo dalam
pertemuan kali ini. Beberapa hal yang didiskusikan di antaranya isu-isu global
hingga tantangan yang dihadapi dunia pasca-pandemi Covid-19.
Selain itu,
AHY juga menyampaikan bahwa topik diskusi mengarah kepada cara pandang yang
memiliki banyak kesamaan di antara Demokrat dan Gerindra. Dirinya juga
menyatakan bahwa Demokrat dan Gerindra senantiasa melakukan komunikasi politik
dengan baik, termasuk dalam fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Banyak
teman-teman fraksi di parlemen Gerindra dan Demokrat yang saling berkomunikasi.
Jadi selalu terbuka peluang kerja sama. Kita berharap semakin meningkatkan
silaturahmi seperti ini,” ujar AHY usai bertemu dengan Prabowo.
0 Komentar