Recent in Technology

SAMBUTAN ANIES DI APEL SIAGA PKS, SEPERTI MELUDAHI MUKA SENDIRI DAN PARPOL PENDUKUNGNYA

                                 


 

SAMBUTAN ANIES DI APEL SIAGA PKS, SEPERTI MELUDAHI MUKA SENDIRI DAN PARPOL PENDUKUNGNYA

 

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PSI, Dedek Prayudi alias Uki menyoroti pernyataan dari Anies Baswedan yang meminta para kader PKS untuk tak membuat hoaks dan tak mengarang pencapaian jelang Pilpres 2024.

 

Menurut Uki, dengan pernyataannya itu, Anies seolah tengah meludahi muka sendiri dan juga PKS. Pasalnya menurutnya, hal ini tak sejalan dengan realita yang terjadi di lapangan.

 

Perihal hoaks, Wakil Ketua Umum (Waketum) Teman Ganjar itu mengungkit penyebaran hoaks yang pernah dilakukan oleh anggota Majelis Syura PKS, Tifatul Sembiring.

 

Di mana saat 2017 lalu, Tifatul sempat tertangkap basah memposting foto hoax soal pembantaian etnis Muslim Rohingya.

 

Pada saat itu, Tifatul berniat menunjukkan pada netizen ihwal pembantaian etnis muslim Rohingya melalui foto yang diunggah di akun Twitter pribadinya, namun, ternyata foto tersebut bukan menggambarkan pembantaian etnis muslim Rohingya, melainkan peristiwa Tak Bai di Thailand yang berlangsung pada 2004 silam.

 

"Anggota Majelis Syuro PKS, Tifatul Sembiring ketangkap basah memposting foto hoax di Twitter untuk membangkitkan sentimen agama menggunakan tragedi pelanggaran HAM di Rohingya," ujar Dedek Prayudi dalam kanal YouTube COKRO TV, dikutip Konten Jatim pada Rabu (1/3/2023).

 

Kemudian, perihal mengarang pencapaian, menurut Uki, hal ini justru dilakukan oleh Anies sendiri. Menurutnya, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu membual dan meninggi-ninggikan pencapaiannya sendiri, salah satunya soal Jakpreneur.

 

Anies pernah mengklaim bahwa janji kampanye Pilkada DKI 2017 soal menciptakan 200 ribu wirausaha itu sudah tercapai, dan bahkan terlampaui. Padahal, tutur Uki, hal ini lantaran Anies yang mengubah definisi target dari "jumlah wirausahawan" cetakan Jakpreneur menjadi "jumlah pendaftar" program tersebut.

 

"Anies pada Oktober 2021 klaim bahwa janji kampanye OK Oce, kini Jakpreneur, telah ia tunaikan, bahkan terlampaui. Ternyata, Anies mengubah definisi target dari 'jumlah wirausahawan' cetakan Jakpreneur menjadi 'jumlah pendaftar' Jakpreneur," papar Uki.

 

Sementara itu, realitanya menurut Uki, jumlah wirausahawan yang berhasil ditelurkan dari Jakpreneur itu sebenarnya jauh dari target, yakni hanya 5 ribuan orang saja.

 

"Realisasi ke akses permodalan lebih rendah lagi, hanya 5 ribuan atau sebenarnya kurang dari 2 persen pendaftar," terangnya.

 

Menurutnya, hal itulah yang jadi bukti kalau Anies membual perihal capaiannya di DKI, khususnya perihal Jakpreneur.

 

"Ini sih tipu-tipu aja namanya, membual. Nah itu tadi serangan Pak Anies kepada PKS di acara PKS dan itu tadi serangan kepada Pak Anies diucapkan oleh Pak Anies sendiri," tandasnya.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement