DARI PLUMPANG KITA BELAJAR, ANIES ITU HANYA 2
KEMUNGKINAN
Wakil
Sekrertaris Jenderal DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi,
memberikan sindiran menohok kepada Anies Baswedan yang menerbitkan ‘Izin
Mendirikan Bangunan (IMB) Kawasan’ untuk warga Tanah Merah.
Sebagaimana
diketahui, IMB warga Tanah Merah tersebut memang menjadi sorotan usai adanya
insiden kebakaran di Depo Pertamina Plumpang. Dedek Prayudi sendiri kerap
menyalahkan Anies karena banyak korban dari peristiwa itu.
Politisi
yang biasa dipanggil Uki itu awalnya menyinggung penerbitan IMB yang disebut
sebagai IMB kawasan. Namun, ia sendiri mengaku tidak menemukan penjelasan apa
yang dimaksud dengan IMB kawasan.
“Kemudian
masuklah eranya Pak Anies. Pak Anies kemudian membagikan IMB yang kabarnya itu
adalah IMB kawasan,” ujarnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @alextham878
yang diunggah pada Selasa (7/3/2023).
Ia
menambahkan, “Saya jujur ya sudah menanyakan ke kawan-kawan saya yang ahli
hukum ya, IMB kawasan ini apa sih? Dan banyak dari mereka yang tidak memahami
apa IMB kawasan.”
Tak hanya
itu, Uki juga menegaskan kalau seharusnya untuk membuat IMB, orang itu harus
memiliki sertifikat hak milik. Sayangnya, warga Tanah Merah tidak memiliki hal
itu tapi IMB-nya tetap terbit.
“Dasar
pembuatan IMB itu harusnya adalah sertifikat hak milik. Jadi, saya menduga di
sini ada perbuatan pelanggaran hukum administrasi yang dilakukan oleh Pak Anies
untuk menerbitkan IMB yang katanya IMB kawasan itu,” pungkasnya.
Oleh karena
itu, Uki hanya menyimpulkan kalau penerbitan IMB itu terjadi karena dua
kemungkinan, yaitu Anies yang bodoh atau ia memang jahat luar biasa.
Uki
mengatakan, “Nah di luar itu semua, saya menyimpulkan, di sini cuma ada dua
kemungkinan. Kemungkinan pertama adalah bodoh yang luar biasa. Kemungkinan
kedua adalah jahat yang luar biasa.”
Ia sendiri
tidak merasa mantan Gubernur DKI Jakarta itu orang yang bodoh, maka terkait
penerbitan IMB itu, Uki berpikir memang Anies jahat luar biasa karena
mengorbankan keselamatan warga Tanah Merah demi keuntungannya sendiri.
“Bodoh yang
luar biasa ini apabila Pak Anies enggak tahu di sana adalah area yang tidak
layak atau tidak memenuhi standar keselamatan dan keamanan. Jahat luar biasa
adalah ketika Pak Anies sudah tahu ya, tapi demi menjadi seseorang yang
populis, demi keuntungan elektoral, Pak Anies mengorbankan potensi keselamatan
atau ya mengorbankan keselamatan warga di daerah Tanah Merah tersebut,”
jelasnya.
“Tapi saya
pikir, saya jujur ya, Pak Anies bukan orang yang bodoh, jadi saya pikir ini
adalah kemungkinan yang kedua,” lanjutnya menandaskan.
0 Komentar