Recent in Technology

WARGA SENANG JEMBATAN TIMBANG TAK LAGI ADA PUNGLI BERKAT GANJAR

                       


 

WARGA SENANG JEMBATAN TIMBANG TAK LAGI ADA PUNGLI BERKAT GANJAR

 

Jembatan Timbang Subah, Kabupaten Batang kini sudah bersih dari pungutan liar. Hal ini merupakan hasil dari pembersihan birokrasi pemerintahan oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

 

Seorang sopir truk ekspedisi asal Pekalongan, Ade Hermanto mengatakan tidak ada lagi pungutan liar sejak Ganjar meluapkan amarahnya di jembatan timbang. Menurutnya, Ganjar berhasil mengubah wajah jembatan timbang yang awalnya banyak pungli, sekarang menjadi bersih.

 

"Sekarang lewat Jateng merasa aman. Sama sekali tidak ada pungli. Itu sangat membantu kami para sopir kendaraan angkutan," ujar Ade dikutip, Jumat (13/1/2023).

 

Ia menceritakan dulu para sopir harus menyiapkan 'amplop' saat hendak masuk ke jembatan timbang. Terlebih jika angkutan yang dibawanya melebihi kapasitas. Akan tetapi, hal itu sudah tidak terjadi lagi.

 

"Sekarang tidak lagi. Kami hanya perlu menyiapkan surat-surat saja. Dulu kami juga harus siapkan amplop," ungkapnya.

 

Menurut Ade, selain karena kemarahan Ganjar di Jembatan Timbang Subah, petugas tidak berani melakukan pungli karena kecanggihan teknologi. Salah satunya, media sosial Ganjar yang menjadi media komunikasi untuk membantu dalam melaporkan kejadian pungli.

 

"Bila menjumpai pungli, bisa langsung lapor ke Pak Ganjar," ucapnya.

 

Hal serupa dikatakan oleh sopir asal Purwokerto, Mardiyono mengatakan kemarahan Ganjar di jembatan timbang saat itu berhasil membersihkan pungli yang marak terjadi kala itu. Ia pun mengaku masih ingat bagaimana kemarahan Ganjar saat tahu ada pungli.

 

"Iya, dulu Pak Ganjar pernah ngamuk-ngamuk di jembatan timbang. Setelah itu, kondisi para sopir sangat aman. Intinya, dalam perjalanan itu di jembatan timbang jadi aman," ujar Mardiyono.

 

Selain kejadian itu, Ganjar juga kerap memeriksa langsung kondisi di lapangan. Dengan begitu, warga bisa berkomunikasi langsung dan menyampaikan keluh kesahnya.

 

"Pak Ganjar juga sering turun ke jalan, jadi sangat membantu sekali," ungkapnya.

 

Ade menjelaskan dulu jembatan timbang adalah momok bagi para sopir. Dengan penghasilan yang tidak seberapa, mereka harus mengeluarkan biaya tambahan karena adanya pungutan liar dari oknum petugas di jembatan timbang.

 

"Dulu intinya takutlah kalau ada jembatan timbang. Istilahnya uang sopir tidak seberapa, malah ada pembayaran ini dan itu. Sekarang tidak," ucapnya.

 

Sementara itu, Koordinator Satuan Pelayanan UPPKB Ajibarang, Alkori menyampaikan tindakan tegas Ganjar membawa banyak perubahan positif bagi jembatan timbang. Selain adanya pelayanan dengan sistem canggih dan online, juga tidak ada pungutan liar.

 

"Sejak peristiwa Pak Ganjar itu, ada banyak perubahan. Antara lain sangat terbuka dan transparan. Sistem operasionalnya pakai JTO (jembatan timbang online) data langsung terkoneksi dengan pusat," ujar Alkori.

 

Di sisi lain, berawal dari ketegasan Ganjar itu, kemudian terbentuk Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah X Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang terdiri dari 10 jembatan timbang. Masing-masing di Tanjung Brebes, Subah Batang, Sarang Rembang, Banyudono Boyolali, Klepu Kabupaten Semarang, Ajibarang Banyumas, Wanareja Cilacap, Kulwaru Kulon Progo, Kalitirto Sleman, dan Tamanmartani Sleman.

 

"Kalau dulu di Jawa Tengah ada 12 Jembatan Timbang, tapi setelah kejadian itu terbentuk BPTD Wilayah X ada 10 jembatan timbang yang beroperasi, salah satunya Ajibarang," tambahnya.

 

Kemudian, perubahan sistem juga menekan angka pelanggaran. Rata-rata ada sekitar 150 kendaraan yang diperiksa setiap harinya.

 

Sebelum menggunakan sistem jembatan timbang online, angka pelanggaran mencapai 30 per hari. Namun, setelah sistem online diterapkan, maksimal per hari hanya ada 10 kendaraan yang melanggar.

 

"Itu karena sudah tahu kalau aturan masuk Jateng. Selain itu, kita juga sosialisasi lewat medsos dan kami sudah berkomitmen tidak ada pungli," pungkasnya.

 

Sebagai informasi, terdapat Ganjar pernah marah besar karena memergoki pungutan liar di Jembatan Timbang Subah pada 2014 silam.

 

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement