GANJAR BAKAL TERAPKAN KONSEP RAMAH LINGKUNGAN UNTUK PEMBANGUNAN JATENG

               

 

GANJAR BAKAL TERAPKAN KONSEP RAMAH LINGKUNGAN UNTUK PEMBANGUNAN JATENG

 

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo bakal mengadaptasi konsep go green dalam perencanaan pembangunan Jateng di 2023. Langkah itu dilakukan untuk menjaga lingkungan dan memperhatikan tata ruang masyarakat.

 

Untuk merealisasikan hal tersebut, pihaknya bakal melakukan komunikasi dengan seluruh pimpinan daerah di Jateng. Komunikasi tersebut bakal disampaikan saat keliling 6 eks karesidenan ke-Jateng dalam rangka Musrenbang. Hal itu diungkapkan oleh Ganjar saat membuka masa Musrenbang Jateng 2023 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Jateng, Jumat (3/2).

 

"Sekarang trennya go green. Maka kemudian kita mencoba untuk membicarakan kepada banyak khalayak, termasuk pemerintah daerah," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/2/2023).

 

Ganjar mengatakan, saat Musrenbang Keliling, pihaknya bakal menyampaikan kepada pimpinan daerah untuk memperhatikan tata ruang pembangunan. Sehingga daerah lain juga turut berkontribusi dalam menjaga aspek lingkungan.

 

"Karena memang kebutuhan ruang lebih tinggi. Maka seringkali kalau saya ngeledek itu 'tata ruang itu sering kalah dengan tata uang', karena kebutuhannya yang penting dapat uang padahal itu akan mengurangi daya dukung lingkungan, termasuk gradasinya," lanjutnya.

 

Ganjar menyebut pembangunan juga akan memperhatikan pertumbuhan penduduk. Dengan adanya pertumbuhan itu, Ganjar berharap ketersediaan lapangan kerja dan pasokan/stok pangan semakin banyak sehingga semua kebutuhan tercukupi.

 

"Yang kedua adalah akomodasi terhadap jumlah penduduk yang tumbuh. Sekarang kan terjadi bonus demografi, ini kan mesti kita kasih ruang, kita kasih kerja, menyiapkan pangan dan seterusnya," ujarnya.

 

Untuk mendukung konsep tersebut, pihaknya bakal mempergunakan berbagai teknolog, khususnya dalam mendukung penataan ruang dan aspek lingkungan.

 

"Maka teknologi mesti kita masukan dan jangan yang biasa-biasa, mesti yang luar biasa. Sehingga kita mesti lebih bagus ini terhadap penataan ruang dan lingkungan," tutup Ganjar.