Proyek Tol
Bawah Laut di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim),
digadang-gadang akan menjadi yang terdalam di dunia. Informasi tersebut
disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki
Hadimuljono usai acara National Stakeholders Forum 2nd Announcement of 10th
World Water Forum (WWF) di Jakarta, Kamis (11/8/2022).
"Kami
lihat di Korea (Selatan), di sana ada immersed tunnel, bukan terowongan di
bawah laut ya, teknologinya beda. Kalau terowongan kan membuat lubang, kalau
ini seperti dibuat di darat terus dicemplungin atau ditenggelamkan, dan
terdalam di dunia," tegas Basuki.
Kendati
demikian, Basuki tak menyebutkan secara pasti berapa kedalaman dari proyek tol
bawah laut di bakal ibu kota baru Indonesia tersebut. Akan tetapi, proyek
tersebut sudah ada feasibility study-nya (FS) atau studi kelayakannya, serta
sedang proses desain.
Namun,
Basuki menyebutkan bahwa panjang dari infrastruktur tersebut mencapai 1,5
kilometer. Basuki melanjutkan, proyek ini akan dibangun setelah pelelangan
proyek jalan tol dari KM 11 Balikpapan-Samarinda ke arah Jembatan Pulau Balang.
Dari
Jembatan Pulau Balang ke IKN, terdapat kawasan bekantan. Sehingga, perlu
dilindungi dan dia berharap agar proyek tersebut tidak mengganggu lingkungan.
Sehingga, dia memperkirakan, tender (lelang) proyek tol bawah laut IKN bakal
dilaksanakan tahun 2023 mendatang.
Sebelumnya,
Kementerian PUPR telah melanjutkan perkuatan kerja sama dengan Korsel terkait
pemindahan teknis dan pembangunan ibu kota yang berlokasi di Kaltim.
Perpanjangan
ini diimplementasikan melalui penandatangan Memorandum of Understanding (MoU)
untuk mendukung pembangunan infrastruktur di IKN. Basuki menjelaskan terkait
bentuk kerja sama yang dilakukan oleh Kementerian PUPR dengan Korsel.
Ini dimulai
dari pertukaran informasi, berbagi pengalaman, pengetahuan dan teknologi,
pengiriman tenaga ahli, peningkatan kapasitas, proyek percontohan, dan bentuk
kerja sama teknis lainnya.
"Kami
sangat berterimakasih atas kerja sama dan dukungan Pemerintah Korsel kepada
Indonesia selama ini," ungkapnya.
0 Komentar