Habib Syakur: Anies Tak Paham Isu Pertahanan
Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menilai bahwa calon Presiden nomor urut 01, Anies Baswedan tidak memahami isu pertahanan dengan baik.
Menurut Habib Syakur, apa yang disampaikan Anies saat debat Capres yang diselenggarakan KPU pada Senin (08/01) kemarin tidak menyentuh subtansi dari isu pertahanan.
"Saya tidak mendengar apa gagasan konkret dari Anies untuk geopolitik dan pertahanan," ujar Habib Syakur dalam keterangan tertulisnya, Senin (08/01).
Ia melanjutkan bahwa ancaman siber seperti pinjol yang disampaikan Anies bukan pertahanan akan tetapi keamanan, namun dia menyampur-adukkan dengan pertahanan.
"Artinya, Anies sebenarnya tidak paham dengan isu ini namun dipaksakan maju," tegasnya.
Selain itu, Habib Syakur melihat bahwa Anies hanya fokus untuk menyerang kinerja buruk Prabowo Subianto yang saat ini menjadi Menhan. Padahal, bagi Syakur, Anies juga memiliki rekam jejak yang buruk saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Soal rekam jejak, Anies juga memiliki banyak sekali rekam jejak yang buruk dalam tata kelola pemerintahannya di DKI Jakarta. Apa yang dinarasikan dan dijanjikan di dalam kampanye tak bisa ia realisasikan dengan baik," tuturnya.
"Mulai dari sumur resapan, tata kelolanya juga hancur. Justru membuat jalanan yang seharusnya mulus menjadi rusak akibat pembuatan lubang-lubang sumur resapan," tambahnya.
Menurutnya, yang paling cukup menggelitik adalah rekam jejak program rumah RP 0 Rupiah, di mana ia menjanjikan program itu untuk anak muda dengan penghasilan rendah.
"Ia menjanjikan bahwa ada mekanisme perbankan modern yang bisa mengakomodir janji politiknya itu, faktanya setelah resmi menjadi Gubernur, rumah DP 0% atau 0 Rupiah adalah bagi mereka yang memiliki gaji minimal Rp7 juta per bulan. Lantas, jika membahas rekam jejak, saya kira Anies lupa bahwa catatan dia di DKI Jakarta juga hancur," tutupnya.
0 Komentar