GANJAR AJARKAN NILAI KESEDERHANAAN BAGI SANG
ANAK, JATENG DAN INDONESIA
aman sudah
semakin maju, teknologi pun banyak mengupdate kecanggihannya. Merek brand
ponsel Apple pun, selalu mengupgrade level kecanggihan dan gaya paling trendynya.
Begitu pula dengan segala printilan yang menyertainya. Mulai dari assesoris
hingga kebutuhan pendampingnya.
Salah
satunya adalah earphone. Bagaimana bentuk penyumpal telingamu dikala penat,
saat pertama kali? Sepertinya kita satu cerita, pengguna earphone berkabel
panjang. Kadang bikin kita jengkel karena kabelnya menjulur dan membuat tidak
nyaman.
Tapi prinsip
“bisa karena terbiasa”, berakhir pada kenyamanan dengan earphone berkabel itu.
Hingga membuatku susah untuk move on. Beberapa waktu yang lalu aku diberi
earphone bluetooth, awalnya senang karena dapat teknologi model terbaru.
Tapi setelah
kucoba nyatanya kurang nyaman, kuputuskan untuk menghibahkan lagi ke orang
lain. Dan aku kembali memakai yang kabel, lebih nyaman soalnya. Apa yang kurasakan
ini sepertinya juga dialami oleh satu pejabat daerah yang terkenal akan
kepemimpinannya.
Beberapa
hari yang lalu di barisan seat kelas ekonomi, ada satu jepretan yang diabadikan
salah satu temanku yang juga menjadi penumpang dalam burung besi. Dalam potret
tersebut, Ganjar Pranowo tampak sibuk pada ponsel pintarnya dengan earphone
berkabel yang bergelantungan di satu telinganya sebelah kanan.
Bukan karena
ketinggalan zaman dengan earphone jadul tadi, tapia da alasan lain. Lihat saja
selama membawa Jateng, digitalisasi selalu dikenalkan kepada para warganya.
Lewat hal-hal kecil dan mudah penerapannya.
Seperti
aplikasi ringan lapor gub yang sudah diupdate dengan teknologi AI, aplikasi
jalan cantik, menggunakan media sosial untuk wadah menampung aspirasi sekaligus
bentuk komunikasi, dan masih banyak lagi pelayanan birokrasi lain.
Tak heran
dari upaya mendigitalisasi, Ganjar dapat membawa Jateng meraih penghargaan
predikat A Hasil Evaluasi Reformasi Birokrasi pada 2022 dari Menpan RB. Saat
ini gubernur Jateng itu sedang mengembangkan digitalisasi Mal Pelayanan Publik
(MPP).
Tidak mudah
untuk mengayomi, serta merangkul provinsi padat penduduk seperti Jateng.
Seperti halnya memberi pelayanan bagi warganya, Ganjar harus ektra bekerja agar
semua warganya merasakan digitalisasi yang kini sudah mendunia.
Seperti MPP
tadi, Jateng adalah daerah yang memiliki MPP terbanyak se-Indonesia. Karena
teknologi sudah semakin canggih maka bukan lagi manual pergerakannya, tapi juga
harus mengikuti zaman yakni bertransformasi ke digital.
Awalnya
memang sulit, karena adaptasinya bukan hanya pejabat daerah ataupun yang
bekerja dalam pemerintahan saja, tapi juga seluruh warganya. Jadi dengan segala
upaya yang diterapkan Ganjar, tidak mungkin bukan alasan dibalik pemakaian
earphone berkabel tadi hanya soal nyaman, karena kenyamanan itu akan ditemukan
jika kita terbiasa dengan setiap pembaharuan yang ada.
Apalagi
kalau alasannya ketinggalan zaman, bukan sama sekali. Karena bukan hanya dalam
pemerintahan saja, modernisasi juga ia terapkan dalam kehidupan keluarganya. Ya
seperti cara mendidik anak semata wayangnya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar.
Tidak hanya
hebat dalam akademisi saja, Alam begitu sapaannya, juga pandai mengasah
sofskillnya dalam berbagai bidang. Salah satunya e-sport, yang menjadi
kegemarannya bersama teman-teman sebayanya.
Di zamanku
dan mungkin beberapa teman online di sini pasti hanya mengenal game sekelas
ular-ularan, paling mentok yang kutahu zuma, dan zombie and plants. Sekarang
game sudah berkembang pesat. Bahkan game itu bukan lagi sekedar permainan saja,
tapi dinobatkan sebagai e-sport.
Itulah
mengapa terkadang masih banyak persepsi orang bahwa game itu merugikan, karena
pemainnya jadi candu dan lupa waktu. Nah disinilah yang menjadi satu misi bagi
Alam, untuk mengubah persepsi yang tumbuh di kalangan masyarakat.
Mulai dari
daerah tempat tinggalnya, Alam menjadi Ketua Harian E-Sports Indonesia (ESI)
Jateng. Pergerakan E-sport Jateng di ranah kejuaraan pun juga sudah mulai
merambah. Prestasi yang didulang mulai dari Festival Olahraga Rekreasi Nasional
(FORNAS) VI 2021, Thai E-League Pro, sampai pada perwakilan 3 atlet di ajang
SEA Games 2023 kategori PUBG Mobile. Yang mana salah satu atlet Jateng dapat
menyumbangkan emas untuk tanah air.
Saat ini,
misi Alam bukan hanya mengubah stigma publik tentang e-sport di setiap
kabupaten/kota saja, tapi juga membawa e-sport jateng maju lagi ke depannya.
Ganjar tak pernah melarang Alam untuk melakukan sesuatu hal yang disukainya.
Karena zaman
sudah maju dengan kecanggihannya maka sebagai orangtua, ia dan istri bukan
hanya mendukung tapi mendampingi Alam untuk menjadi generasi milenial yang
produktif. Bukan sekedar memainkan game saja, tapi juga berpeluang untuk
menambah prestasi. Asalkan hal itu bernilai positif, why not?
Dari hal
kecil tadi, selain kenyamanan yang di dapat dari earphone putih berkabel itu,
ada hal lain yang mungkin menyentil para pejabat daerah di berbagai tempat. Ada
kesederhanaan dalam setiap langkah yang dibawa Ganjar untuk memimpin Jateng.
Dia lebih
dari mampu, untuk membeli earphone canggih yang lebih praktis. Tapi prinsipnya,
“selama belum rusak kenapa harus cari yang baru?”. Terkadang barang lusuh saja
tetap dipakainya, jika itu masih memungkinkan untuk dipakai.
Disinilah
letak kesederhanaan pemimpin dari seorang Ganjar Pranowo. Dia bukan hanya
menjadi bapak yang baik bagi anaknya, tapi juga masyarakat Jateng. Bukan hanya
mengulurkan tangan, tapi juga merangkul mereka dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
So yang
seperti ini bukan, yang sedang kita cari untuk meneruskan Presiden Jokowi? Ya,
dia inilah calon bapak negara yang digadang melanjutkan perjuangan Jokowi
menahkodai negara ini, dengan semangat gotong royongnya demi peradaban baru
kearah kemajuan.
0 Komentar