NAMA KOALISI PERUBAHAN ADA INDIKASI SINYAL BAHAYA

                                

 

NAMA KOALISI PERUBAHAN ADA INDIKASI SINYAL BAHAYA

 

Pengamat Politik Rocky Gerung menyoroti nama koalisi partai pengusung Anies Baswedan yang mulanya bernama Koalisi Perubahan.

 

Usai piagam kerja sama Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS disahkan, nama koalisi pengusung Anies disepakati menjadi Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

 

Menurut Rocky, nama koalisi pengusung Anies berbahaya. Seharusnya, nama koalisi pengusung Anies menjadi Koalisi Persatuan untuk Perubahan.

 

“Di situ bahayanya Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Mustinya, Koalisi Persatuan untuk Perubahan, bukan perubahan untuk persatuan,” ujar Rocky, dikutip WE NewsWorthy dari kanal YouTube pribadi pada Minggu (26/3/20230.

 

Rocky membayangkan ada perdebatan panjang dalam pemilihan nama tersebut dan tujuannya agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak tersinggung.

 

Sayangnya, nama tersebut justru mengisyaratkan bahwa tidak akan ada perubahan seperti yang digembar-gemborkan seandainya Anies terpilih.

 

Selain itu, makin jelas bahwa seandainya Anies terpilih maka program pembangunan Presiden Jokowi akan dilanjutkan Anies.

 

“Dari cara memilih aja kita udah tahu nih debatnya pasti panjang nih supaya Pak Jokowi nggak tersinggung maka demi persatuan. Persatuan apa? Melanjutkan pembangunan. Jadi perubahannya apa? Ya nggak ada perubahan. Jadi kata perubahan itu sekedar disisipkan,” jelas Rocky.

 

Sebelumnya partai pengusung Anies Baswedan yakni Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS memamerkan piagam kerja sama tiga partai.

 

Piagam tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum dari tiga partai tersebut yakni Surya Paloh dari NasDem, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari Demokrat, dan Ahmad Syaikhu dari PKS.