BANTUAN IRIGASI DARI GANJAR PRANOWO TERBUKTI
TINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS PANEN PETANI DI KENDAL
Petani di
Desa Donosari Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal akhirnya dapat menikmati
panen yang melimpah dari hasil pertanian. Hal itu bisa dirasakan setelah
desanya mendapat bantuan pembangunan jaringan irigasi dari Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo.
Bantuan
Gubernur itu terdiri dari Jaringan Irigasi Desa (Jides) dan Jaringan Irigasi
Tingkat Usaha Tani (Jitut). Total anggaran bantuan senilai Rp400 juta.
Ketua
Kelompok Tani Sido Rukun, Desa Donosari, Mugiyo mengatakan bahwa bantuan
jaringan irigasi dari Gubernur sangat bermanfaat bagi petani di desanya.
Jaringan irigasi sepanjang 270 meter itu mampu mengairi lahan pertanian seluas
55 hektare.
Kemudahan
mendapatkan air irigasi, mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen
di desanya.
"Setelah
dapat bantuan dari Pak Ganjar, air irigasi menjadi lancar. Khususnya untuk 55
hektare sawah dengan sekitar 400 penggarap," katanya, Rabu (8/3/2023).
Diceritakannya,
dulu saat kondisi jaringan irigasi masih belum ada talud, air tidak bisa
mengalir dengan lancar. Selain berpotensi gagal panen, juga mengakibatkan
konflik di antara petani karena berebut air.
Agar bisa
mendapat air irigasi, petani di desanya terpaksa menggunakan mesin pompa air.
Satu hektare sawah, membutuhkan biaya sekitar Rp1,2 juta untuk membeli solar
selama masa tanam.
"Sebelumnya
petani rebutan air karena irigasinya masih tanah dan airnya lambat. Tapi
sekarang kalau bahasa Jawanya, airnya turah-turah (melimpah-ruah). Kalau dulu
iuran satu hektare Rp1,2 juta, kalau sekarang hanya Rp600 ribu, jadi mengurangi
50 persen biaya," papar Ganjar.
Bersyukur Dibantu Ganjar Pranowo
Senada,
Mintarjo, petani Desa Donosari menyampaikan bahwa berkat bantuan jaringan
irigasi tersebut, hasil panennya meningkat. Yang semula hanya 5,1 ton per
hektare, kini naik menjadi 7,2 ton padi per hektare.
"Alhamdulillah
kami sangat bersyukur sekali dengan adanya bantuan irigasi dari Pak Ganjar,
hasil panennya lebih meningkat lebih memuaskan, hasil padi kami lebih
berkualitas. Saya menggarap satu hektare dan hasilnya sekarang 7,2 ton. Dan kualitasnya
sangat bagus," tuturnya.
Lahan
pertanian di desanya saat ini mampu digunakan untuk tiga kali masa tanam.
Yakni, dua kali masa tanam padi, dan satu kali panen palawija.
"Debit
airnya juga bisa diatur. Kalau waktu mau panen, airnya dikurangi supaya tidak
merusak tanaman padi dan mengurangi kualitas," imbuhnya.
Menurutnya,
Gubernur Jawa Tengah dua periode itu telah memberikan perhatian kepada para
petani.
"Pak
Ganjar sudah memberikan perhatian kepada petani dan wong cilik,"
pungkasnya.
Sementara itu,
Ganjar yang ditemui di Gedung Gradhika Bhakti Praja pada Rabu siang mengatakan,
bantuan yang diberikan ke desa dapat dimanfaatkan kepala desa dan warganya
sesuai kebutuhan.
"Maka
ada jaringan jalan desa, Jides dan Jitut gitu ya ada yang dipakai untuk
penanganan yang mendukung pertanian. Otoritas itu kita berikan kepada mereka
dan lumayan bagus," kata Ganjar.
Ganjar Bakal Tambah Bantuan
Dalam
pelaksanaannya, bantuan Pemprov Jateng yang diberikan ke desa pun menunjukkan
hasil yang baik dan mampu dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga.
Oleh sebab
itu, Ganjar menyebutkan, anggaran bantuan yang disalurkan ke desa-desa pun
terus bertambah setiap tahunnya.
"Kita
bertambah terus (bantuannya) setiap tahun. Maka dana desa, bantuan kita ada,
kabupaten kita ada, bahkan sekarang mau diturunkan lagi dari inves
infrastruktur itu untuk membangun," jelas Ganjar.
"Maka
Jides dan Jitut itu harapan kita juga akan lebih bisa membantu pelayanan
infrastruktur yang ada di desa," sambung Ganjar.
0 Komentar