INI DIA MANFAAT KARTU TANI DIGITAL YANG BARU
DILUNCURKAN JOKOWI
Presiden
Joko Widodo (Jokowi) bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS)
meluncurkan Kartu Tani Digital untuk penyaluran pupuk bersubsidi pada hari ini,
Jumat (10/2/2023).
Peluncuran
dilakukan di Lapangan Komplek Pupuk Iskandar Muda (PIM), Lhokseumawe, Aceh, dan
dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretariat Negara Pratikno,
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Hery Gunardi, Pj Gubernur Aceh
Achmad Marzuki, Walikota dan Bupati seluruh Aceh, tokoh-tokoh ulama, serta
sekitar 1.000 penerima Kredit Usaha rakyat (KUR) dan Kartu Tani Digital.
“Siang ini
saya luncurkan Kartu Tani Digital untuk penyaluran pupuk subsidi,” kata Jokowi
di Lapangan Komplek Pupuk Iskandar Muda (PIM), Lhokseumawe, Aceh, Jumat
(10/2/2023).
Pada
kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa peluncuran
Kartu Tani Digital sejalan dengan arahan Presiden Jokowi untuk mendorong
pemerataan ekonomi yang berkeadilan di seluruh Indonesia.
Dia
mengatakan BSI sebagai bank syariah terbesar, memastikan pemerataan dapat
dimulai dari penyaluran pupuk yang lebih transparan untuk petani agar seluruh
petani mendapat kesempatan yang sama untuk mendapat pupuk subsidi.
“BSI
bekerjasama dengan PT Pupuk Indonesia Holding Company [PIHC] meluncurkan Kartu
Tani Digital agar tepat sasaran penyaluran pupuk subsidi, karena penyalurannya
langsung bisa dicek. Kita memastikan petani di Aceh mendapatkan pendapatan dan
hasil panen yang lebih baik,” ujarnya.
Direktur
Utama BSI Hery Gunardi mengatakan Aceh menjadi provinsi pertama yang dapat
menggunakan Kartu Tani Digital. Kartu ini bertujuan memudahkan petani dalam
penebusan pupuk bersubsidi dimana petani tidak lagi memerlukan fisik kartu, dan
tetap menjaga akuntabilitas transaksi yang menggunakan aplikasi dengan e-wallet
kuota pupuk alokasi.
Kartu Tani
Digital, menurutnya, sebagai terobosan guna menjamin tidak ada lagi petani di
Aceh yang kesulitan mendapatkan pupuk subsidi karena mekanismenya lebih mudah
dan jelas, sekaligus sebagai alat untuk memonitor pendistribusian pupuk subsidi
kepada petani agar tepat sasaran.
Adapun,
kota/kabupaten pertama yang menjadi penerima Kartu tani digital adalah
Kabupaten Aceh Besar dengan jumlah petani sebanyak 38.767 orang. Melalui
program ini juga petani diharapkan dapat meningkatkan hasil panen.
“Kartu Tani
Digital ini memiliki beberapa fungsi seperti kartu identitas untuk petani,
database produktivitas petani, monitoring pendistribusian pupuk, dan alat
transaksi penebusan pupuk, sehingga kedepannya semua terdata dan tidak ada lagi
petani yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, kelangkaan pupuk, atau
harga pupuk mahal,” ucap Hery.
Dia
menjelaskan pola transaksi Kartu Tani Digital dibagi dalam tiga tahap yaitu
pembukaan rekening, aktivasi rekening, dan penebusan pupuk.
Pada tahap
pembukaan rekening, BSI mengunduh data petani dari E-alokasi Kementerian
Pertanian. Kemudian, berdasarkan data e-alokasi tersebut, BSI melakukan
pembukaan rekening dan e-wallet petani secara kolektif. Data hasil Pembukaan
Rekening akan disampaikan ke Kementerian Pertanian dan Aplikasi Rekan PIHC.
Untuk
aktivasi rekening, petani datang ke Kios Pupuk yang telah terdaftar sebagai
Agen BSI Smart. Agen BSI Smart akan melakukan verifikasi data petani.
Setelah
verifikasi berhasil, data petani akan langsung terhubung dengan aplikasi
REKAN-PIHC. Selanjutnya petani dapat melakukan penebusan pupuk bersubsidi.
0 Komentar