SENGAJA DIBUAT! SEKARUNG ULAR KOBRA SUPAYA JADI SOROTAN MEDIA
Bakal Capres dari NasDem, Anies Baswedan berencana mengunjungi rumah mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim. Namun jelang kedatangan Anies, rumah Wahidin dilempari ular kobra berbisa.
Pantauan di lapangan, puluhan ular kobra masih tersimpan di dalam karung plastik transparan Rabu dini hari (25/1). Puluhan ular itu tergeletak di halaman belakang rumahnya.
Tidak ada yang tahu, siapa pelaku yang meletakkan ular kobra tersebut di rumah Wahidin Halim. Wahidin menganggap puluhan ular berbisa itu merupakan teror politik.
"Biasa itu politik tidak beradab, kejahatan politik dengan berbagai cara bagaimana menteror untuk menakut-nakuti," tegas Wahidin.
Menurut dia, aksi pelemparan sekarung puluhan ular itu terjadi pada Rabu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
"Dibuang di belakang halaman rumah. Memang begitu politik, ada yang menakut-nakuti, tapi saya tidak takut," tegas dia.
Wahidin mengaku telah melapor ke polisi terkait teror tersebut. Namun, dia tidak sampai membuat laporan resmi.
"Kita cuma kasih tahu ke polisi bahwa ada yang lempar ular kobra di rumah. Cukup sampai itu saja," terang dia.
Sementara itu, Fadlin Akbar, Koordinator Wilayah Pemenangan Partai NasDem Kota Tangerang B menegaskan, pelemparan ular berbisa ke kediaman ayahnya menjelang kedatangan Anies Baswedan ke Kota Tangerang adalah bentuk ketidaksukaan pihak tertentu.
Dia menegaskan juga tidak mengetahui dan enggan menanggapi serius aksi teror yang dilakukan oleh pihak lain.
"Entah siapa yang melempar kita tidak menanggapinya. Biasa saja, mungkin kalau di dunia politik pasti banyak yang sirik ada yang enggak suka, wajar. Justru kita dengan suka cita saja berarti banyak orang yang peduli dengan kita dan juga merespon dengan kehadiran Pak Anies dengan kesyirikan seperti itu," terang dia.
Meski begitu, dia memastikan pelaku pelemparan ular mematikan itu terekam kamera pengawas CCTV. Dia juga menyatakan tidak akan menindaklanjuti aksi teror tersebut ke ranah hukum.
"Enggak lah buat apa juga ke ranah hukum. Kita anggap saja itu orang iseng dan sirik bukan hal harus kita tanggapi dengan panik,” terang dia.
Fadlin menambahkan, tidak ada ular-ular yang lepas dari karung hijau transparan yang dilemparkan ke pekarangan belakang rumah Wahidin. Meski, dia juga meminta semua orang yang berada di rumah untuk tetap hati-hati dan waspada.
"Alhamdulillah sudah kita telusuri dan tidak ada ular yang terlepas ke dalam rumah. Dan ini sangat tidak menggangu jalannya acara kedatangan Anies Baswedan," kata dia.
Dia juga menegaskan bahwa dirinya tidak dapat menduga-duga siapa pelaku aksi pelemparan ular tersebut.
"Enggak, kita tidak pernah menduga ya. Mungkin itu hanya orang-orang yang sirik, dan ini baru pertama kali terjadi," jelas dia.
0 Komentar