POMPA RUSAK PENYEBAB BANJIR SEMARANG, GANJAR:
SEGERA PERBAIKI!
Mendapati
dua unit pompa yang rusak di Rumah Pompa Sringin, Gubernur Jawa Tengah Ganjar
Pranowo langsung menelepon pelaksana teknis yang menangani. Ganjar menegaskan, kondisi
darurat ini butuh penanganan luar biasa.
Kondisi
tersebut ditemukan Ganjar saat meninjau langsung kondisi banjir di Kota
Semarang. Setelah berkeliling di tengah kota, Ganjar kemudian menuju ke Rumah
Pompa Kali Sringin di Trimulya, Demak. Jalan menuju ke rumah pompa Sringin di
sepanjang jalan arah Semarang-Demak, tepatnya di depan RSIGM Sultan Agung,
digenangi air cukup tinggi, dan menimbulkan kemacetan.
Di lokasi,
Ganjar mendapati dua unit pompa tidak berfungsi. Laporan petugas, dua pompa
tersebut rusak akibat kebocoran oli hidrolis. Perbaikan direncanakan pagi ini,
namun teknisinya belum datang. Ganjar pun meminta petugas untuk menghubunginya.
“Pompanya
nggak jalan, yang satu rusaknya sudah agak lama, yang satunya baru kemarin.
Maka kalau kondisinya darurat seperti ini, saya minta diperbaiki cepat,” tegas
gubernur seusai tinjauan.
Ganjar
menegaskan semua pihak harus dalam kondisi siaga dan merespon cepat situasi
kedaruratan ini. Apalagi hingga siang hari, tim teknis tak kunjung datang
dengan alasan banjir.
“Tadi
alasannya karena banjir Pak, nggak bisa masuk ke sini. Lha saya bisa masuk ke
sini, maka sebenarnya kita butuh ikhtiar dalam kondisi kedaruratan,” tegasnya.
Gubernur
Jateng dua periode itu mengatakan, BMKG telah memprediksi cuaca ekstrem seperti
ini akan berlangsung hingga 3 Januari 2023. Tim teknis, lanjutnya, harus selalu
siap dan siaga.
“Kalau kita
tidak cepat memperbaiki, itu cukup bahaya. Tadi malam juga kami minta seluruh
pompa-pompa portabel itu diaktifkan, karena ini kejadiannya merata,” ujarnya.
Hingga pukul
13.00 WIB, Ganjar menerima laporan banjir melanda di hampir seluruh wilayah
pantura. Antara lain Kota Semarang, Pati, Kudus, Pekalongan, hingga Pemalang.
“Sekarang
ini kan teknis nih sifatnya, maka ya semua mesti on. Tidak boleh ada alasan
yang sifatnya wah ini banjir pak, nunggu surut, enggak bisa. Wong yang
dibutuhkan itu pompanya diperbaiki kok. Maka perlu tindakan-tindakan yang luar
biasa, jangan biasa-biasa saja. Ini darurat,” tandasnya.
0 Komentar