NASDEM GENCAR DEKATI JOKOWI, RELAWAN ANIES MULAI GERAH!
Nasib pencapresan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, seakan kembali di ujung tanduk. Pasalnya Koalisi Perubahan yang digadang-gadang akan mengusung Anies tampaknya semakin jauh dari potensi terbentuk.
Hal inilah yang disampaikan Direktur Cyrus Network Hasan Nasbi di kanal YouTube-nya. "Ini koalisi sebenarnya jadi apa enggak sih?" ucap Hasan seolah mewakili pertanyaan publik, seperti dikutip pada Sabtu (28/1/2023).
Hasan menilai Partai NasDem sepertinya masih sangat berkomitmen untuk mengusung Anies. "Bahwa NasDem ingin memiliki Anies Baswedan itu terlihat sekali, karena bagaimanapun NasDem butuh tokoh atau orang yang bisa ditokohkan ke publik baik untuk Pemilu 2024 atau setelahnya nanti," jelasnya.
"Tapi akhir-akhir ini saya juga melihat NasDem sedang mencari jalan untuk kembali pulang ke koalisi pemerintahan," sambungnya.
Hasan lantas menyoroti manuver partai yang diketuai Surya Paloh itu pasca merenggangnya hubungan mereka dengan Presiden Joko Widodo. Renggangnya hubungan ini juga diduga kuat berkaitan dengan deklarasi dukungan capres dari Partai NasDem untuk Anies pada 3 Oktober 2022 silam.
"Dari statement yang disampaikan Wakil Ketua Umum NasDem, tampak sekali bahwa mereka sedang mencari jalan pulang untuk kembali ke posisi pemerintahan dan kembali bersama Pak Jokowi," ujar Hasan.
Hal inilah yang kemudian membuat Partai Demokrat semakin gerah. Apalagi karena tampaknya Partai NasDem kemungkinan akan menyalahkan Partai Demokrat dan PKS apabila nantinya Koalisi Perubahan batal terbentuk.
Sedangkan di sisi lain, Partai NasDem sudah terciprat dampak pencalonan Anies, tetapi kini juga berusaha untuk membuka jalan demi kembali merapat kepada Jokowi.
"Demokrat kayaknya tidak ingin itu. Demokrat berusaha mengunci, 'Eh kamu nggak bisa ambil kredit (mencalonkan Anies) sendirian. Saya kirim rilis nih, bahwa kita sepakat calon presidennya Anies Baswedan. Sekarang saya tantang, berani nggak bikin Sekber?'" kata Hasan.
Namun tantangan ini malah kembali dimentahkan oleh Partai NasDem dengan dalih Koalisi Perubahan belum terbentuk. "Jadi semakin jelas bahwa NasDem sedang mencari jalan pulang, dan semakin jelas Demokrat ingin mengunci. Kalau mau lebih seru PKS ikut mengunci," tegasnya menambahkan.
Wacana Partai NasDem untuk kembali merapat ke Jokowi juga dianggap mudah tercapai akibat pidato Megawati Soekarnoputri di HUT ke-50 PDIP. Pasalnya saat itu Jokowi seperti di-roasting oleh Megawati.
"Tampak jelas ada ketegangan di sana dan sepertinya Surya Paloh menangkap itu, (lalu berpikir) 'Pak Jokowi nggak mungkin front konflik banyak-banyak, jadi kalau agak tegang di sana, yang di sini bisa agak dikendurkan'," pungkasnya.
0 Komentar