Recent in Technology

ANGKA PUTUS SEKOLAH JAKARTA TERTINGGI DI INDONESIA, ANIES JADI BULAN-BULANAN

                

 
 

ANGKA PUTUS SEKOLAH JAKARTA TERTINGGI DI INDONESIA, ANIES JADI BULAN-BULANAN

 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menjadi bulan-bulanan lawan politiknya setelah Jakarta menjadi provinsi dengan angka putus sekolah tertinggi di Indonesia.

 

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli menyindir Anies lantaran angka putus sekolah di Jakarta paling tinggi dibandingkan daerah lain.

 

"Ironi Jakarta punya Gubernur pecatan Mendikbud (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan)," ujarnya dikutip dari akun Twitternya, Jumat (29/7/2022).

 

Dia pun mengungkit kinerja Anies saat menjabat Mendikbud pada awal periode kepemimpinan Presiden Jokowi.

 

Menurutnya, saat itu Anies gagal mengurus sektor pendidikan di Indonesia, karenanya dipecat oleh Presiden Jokowi dari Kabinet Kerja.

 

"Kegagalan ini berlanjut saat jadi gubernur yang cuma sibuk ngurus JIS & Formula E karenanya pembangunan SDM (sumber daya manusia) diabaikan, sehingga angka putus sekolah murid SD di Jakarta tertinggi se-Indonesia," ungkap Guntur Romli.

 

Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), DKI Jakarta memiliki angka putus sekolah murid SD terbanyak di Indonesia, yakni mencapai 0,69%.

 

Melansir katadata.co.id, Kalimantan Utara menempati urutan kedua dengan angka putus sekolah murid SD sebanyak 0,42%. Disusul Gorontalo dan Papua Barat dengan angka putus sekolah masing-masing 0,31 0,30%.

 

Kemudian Sulawesi Selatan memiliki angka putus sekolah murid SD sebesar 0,28%, diikuti Sulawesi Selatan, Maluku Utara, dan Papua yang masing-masingnya 0,28%.

 

Bali tercatat sebagai provinsi dengan angka putus sekolah murid SD paling sedikit. Persentasenya hanya sebesar 0,04% pada pada tahun ajaran 2020/2021.

 

Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Furqan AMC menyatakan keprihatinannya Jakarta menjadi provinsi dengan angka putus sekolah terbanyak di Indonesia.

 

“Bukan hanya prihatin, tapi bikin sesak dada, menyedihkan, angka siswa SD putus sekolah di DKI hampir empat kali lipat dibandingkan rata-rata nasional, bahkan lebih dua kali lipat dibandingkan Papua dan Papua Barat," ucapnya pada Jumat (29/7).

 

Dia menyebut, padahal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta pada tahun 2021 menjadi yang terbesar di Indonesia, yakni sebanyak Rp62,3 triliun.

 

Kader PSI ini membandingkan APBD Jakarta dengan Gorontalo yang hanya Rp1,91 triliun, tetapi angka siswa SD yang putus sekolah cuma 0,31 persen.

 

"Apa sih yang kurang buat DKI? Gubernurnya aja calon Presiden, mantan Menteri Pendidikan pula. Orang-orang pintar bejibun di DKI. Sekali lagi kok bisa angka putus sekolah siswa SD di DKI tertinggi di Indonesia? Ini kan ibu kota!” tegas Furqan AMC.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement