OPTIMISME GANJAR ATASI STUNTING DI WONOSOBO
Gubernur
Jawa Tengah Ganjar Pranowo yakin Kabupaten Wonosobo bisa mengatasi masalah
stunting. Apalagi, Wonosobo memiliki program Gor Rong Ceting atau Gotong Royong
untuk Atasi Stunting.
Hal itu
disampaikan Ganjar, seusai berkunjung ke Balai Desa Gondowulan, Kecamatan
Kepil, Wonosobo, Kamis (29/12/2022). Dikatakan, program tersebut merupakan
inovasi Dinas PPKBPPPA Kabupaten Wonosobo, yang konsepnya melibatkan semua
pihak untuk bersama-sama mengatasi stunting.
Menurut
Ganjar, program itu juga bisa disinergikan dengan perguruan tinggi, agar
penanganan stunting di Wonosobo lebih maksimal. Terlebih, di desa tersebut ada
27 ibu hamil yang mendapatkan pendampingan.
“Sudah
diketahui di desa ini ada 27 ibu hamil. Bila seluruh Wonosobo bisa kita kejar
berbasis data yang benar, maka kita akan bisa menemukan kasusnya
masing-masing,” katanya.
Ganjar
mengatakan, dari pantauannya setelah berdialog dengan pengampu desa dan dinas
terkait, semua merespons penanganan dengan baik. Ia juga memuji kepala desa
setempat yang menyampaikan jika sebagian dana desa digunakan untuk menangani
stunting.
Mantan
anggota DPR RI itu menambahkan, penanganan stunting akan lebih maksimal jika
dilakukan sejak bayi dalam kandungan. Pendampingan dilakukan sejak ibu hamil.
“Maka sejak
mereka hamil, diwajibkan agar ada yang memantau. Dengan gotong royong,
Insyaallah tidak berat. Jadi ini cara kita lebih masif lagi untuk menyelesaikan
persoalan stunting, dan Wonosobo punya pengalaman yang bagus meskipun PR-nya
masih besar,” jelas Ganjar.
Sebagai
informasi, prevalensi stunting Wonosobo berdasarkan data E-PPGBM 2022
menunjukkan sebesar 19,22 persen. Berbagai program dan inovasi ditelurkan
Pemkab Wonosobo antara lain Gerakan Bersama Turunkan Un Met Need (Geber
Turune), hingga Tunda Sampai Cukup Atasi Stunting (Tungkup Ceting).
0 Komentar