KOMITMEN JOKOWI BIKIN UMKM NAIK KELAS
Presiden
Joko Widodo (Jokowi) menegaskan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terbukti
menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah gejolak ekonomi
dan krisis global.
Kepala
Negara RI itu lantas mengajak pelaku usaha 'wong cilik' di seluruh sektor untuk
memanfaatkan kredit usaha rakyat (KUR) Klaster, mulai dari perkebunan,
peternakan, hingga UMKM.
Hal itu
disampaikan Jokowi dalam acara Penyerahan KUR Klaster di Istana Negara, Senin
(19/12). Dalam acara tersebut, turut hadir Menteri Koperasi dan UKM (Menkop
UKM) Teten Masduki.
"KUR
Klaster ini dapat dilaksanakan di semua sektor, baik perkebunan rakyat,
peternakan, perikanan, industri UMKM, dan usaha-usaha lain yang memiliki peluang
pasar yang besar atau produk-produk unggulan di dalam negeri agar daya saing
semuanya meningkat dan bisa masuk ke pasar global," jelas Jokowi.
Jokowi
menekankan agar fasilitas pinjaman yang ada dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh
pelaku usaha, dipastikan tepat sasaran, serta proses penyalurannya betul-betul
transparan dan akuntabel.
Merespons
titah Jokowi, Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai salah satu bank penyalur KUR
berpartisipasi aktif dengan melakukan akselerasi penyaluran KUR Klaster ke berbagai
sektor usaha.
Direktur
Utama BSI Hery Gunardi mengatakan BSI berkomitmen memacu perluasan penyaluran
KUR di Indonesia demi meningkatkan akses permodalan sektor UMKM. BSI
bercita-cita pelaku UMKM nasional bisa bersaing dan naik kelas.
"Salah
satu caranya adalah dengan penyaluran KUR Klaster untuk semua sektor agar bisa
berdaya dari hulu ke hilir sesuai arahan dari Bapak Presiden. Kami akan
mendorong akselerasi pembiayaan dan pendampingan UMKM," kata Hery, Selasa
(20/12), dikutip dari situs resmi BSI.
Hingga
November 2022, BSI sudah menyalurkan pembiayaan KUR Syariah sebesar Rp 12,2
triliun alias 97,2 persen dari target kuota KUR yang diberikan pemerintah.
Selain itu,
BSI bakal melakukan kolaborasi dalam menjalankan kurasi dan identifikasi kepada
UMKM yang layak naik kelas, dimulai dari proses identifikasi karakteristik UMKM
di daerah.
BSI saat ini
memiliki 7 daftar wilayah dengan KUR terbanyak, yakni Aceh, Sumatera Barat,
Sumatera Selatan, Jambi, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY).
Dukungan BSI
agar UMKM naik kelas juga terus dilakukan dengan mendorong digitalisasi UMKM
serta mencapai target realisasi penyaluran pembiayaan usaha.
Beberapa
program yang telah dilakukan BSI, antara lain pengembangan platform per trade
area, mengoptimalkan peran agregator dan reseller, dan perluasan pasar serta
peningkatan SDM.
Selain itu,
ada juga bantuan dana untuk UMKM dengan payung PEN melalui program bantuan
produktif usaha mikro (BPUM), subsidi KUR, modal koperasi melalui LPDB, serta
sinergi dengan berbagai kementerian dan BUMN yang memiliki UMKM binaan dengan
kualitas baik.
Tak sampai
di sana, BSI bahkan sudah meluncurkan aplikasi SALAM DIGITAL untuk pelaku UMKM.
Aplikasi ini bisa diakses untuk mengajukan pembiayaan secara online.
Selain itu,
BSI mendirikan UMKM Centre di beberapa kota serta aktif memberikan pendampingan
wirausaha bersama para mentor yang sudah mapan.
Merespons
langkah BSI dalam mendorong UMKM agar naik kelas, Direktur Indonesia
Development and Islamic Studies (IDEAS) Yusuf Wibisono menilai digitalisasi
perbankan syariah menjadi hal yang tidak terelakkan.
Menurutnya,
BSI sebagai bank syariah terbesar saat ini sudah melakukan dan terus memperkuat
layanan digitalnya. Namun, Yusuf menilai tantangan yang lebih besar bagi BSI
adalah model bisnis yang lebih fokus dan teruji.
"Saya
menyarankan kepada pemain di perbankan syariah agar serius membangun business
model yang fokus, misal berspesialisasi di pembiayaan pertanian, UMKM,
perumahan, dan segmen-segmen potensial lainnya," katanya kepada
CNNIndonesia.com, Senin (26/12).
Yusuf
menegaskan tantangan bagi perbankan syariah ke depan adalah bagaimana
pertumbuhan organik diraih melalui model bisnis yang teruji dan tahan krisis,
baik melalui fokus pada segmen nasabah tertentu atau pada segmen sektor usaha
tertentu.
0 Komentar