BANTUAN LOGISTIK GANJAR BERANGKATKAN BANTUAN DAN RELAWAN

                 

 

BANTUAN LOGISTIK

GANJAR BERANGKATKAN BANTUAN DAN RELAWAN

 

Gempa bumi berkekuatan 5,6 M yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin 21 November 2022 telah memberikan dampak kerusakan pada ribuan ribuan rumah warga setempat. Relawan Sahabat Ganjar yang diwakili DPW Jawa Barat (Jabar) mengerahkan bantuannya kepada para korban terdampak.

 

Relawan Ganjar membantu masyarakat dengan membuka posko tanggap bencana, bantuan kemanusiaan, dapur umum sampai kegiatan lainnya seperti memberikan trauma healing bagi para korban. Salah satu warga Restya Arifin mengatakan rasa syukurnya dengan kehadiran Sahabat Ganjar dan menyalurkan bantuan yang diberikan sangat bermanfaat.

 

"Manfaatnya banyak ya Sahabat Ganjar banyak memberikan bantuan seperti dapur umum, ada keperluan balita, dan yang lainnya. Alhamdulillah dengan adanya posko tanggap bencana ini sangat membantu sekali" ujar Restya dalam keterangan tertulis, Kamis (24/11/2022).

 

Ia juga turut menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Sahabat Ganjar yang sudah memberikan bantuan kepada warganya.

 

Arifin, selaku ketua RT di lokasi setempat juga turut menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Sahabat Ganjar yang sudah memberikan bantuan kepada warganya.

 

"Alhamdulillah bantuan dari Sahabat Ganjar sudah kami terima, saya mengucapkan terima kasih sekali dengan bantuan yang diberikan oleh Sahabat Ganjar ini sangat membantu sekali," ucap Arifin.

 

Sahabat Ganjar telah mendatangi ke beberapa lokasi seperti Jl. Kota Mas Kp. Goledag, RT 03 RW 05 Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang dan Jl. Perintis Kemerdekaan Kp. Pataruman, RT 03 RW 11, Kelurahan Sayang.

 

Pemberian bantuan ini dilakukan secara langsung kepada masyarakat. Bantuan yang diberikan merupakan kebutuhan sandang seperti baju, handuk dan selimut. Kebutuhan pangan seperti makanan cepat saji, susu, snack dan air mineral, serta kebutuhan lainnya seperti popok bayi dan masih banyak lagi. Selain itu, relawan Ganjar se-Indonesia juga melakukan trauma healing, khususnya bagi anak-anak yang terdampak.