BARU DIBUKA 3
HARI, MEJA PENGADUAN BALAI KOTA SUDAH RAMAI DIKERUMUNI WARGA JAKARTA
Program layanan meja pengaduan di Balai
Kota Jakarta yang baru dibuka tiga hari sejak Selasa (18/10/2022) diklaim makin
diminati warga, terbukti dari banyaknya laporan yang masuk. Hal ini diungkap
oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Harapannya bisa mempercepat kalau
ada pengaduan yang belum, mereka ke sini yang belum ditindaklanjuti maka di
sini bisa," kata Heru kepada awak media di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat,
Kamis (20/10/2022).
Disinggung metode pengaduan dan laporan
lain yang diterima Pemprov DKI, Heru mengamininya. Menurut dia, layanan melalui
aplikasi Jakarta Kini (Jaki) hingga media sosial, masih bisa digunakan.
Setidaknya ada 14 tempat pengaduan resmi
daring yang bisa digunakan warga untuk mengadu. Selain Jaki, surat elektronik
dan bahkan SMS aduan, menurut Heru, semua kanal bisa digunakan warga.
Khusus penindakan aduan warga
berdasarkan meja pengaduan, kata Heru, akan langsung ditindaklanjuti. Dia memberi
contoh, salah satu laporan dari warga Jakarta Utara langsung ditindak begitu
warga itu pulang.
"Kami langsung ke bagian
pemerintahannya mengundang lurah, juga bagian pertanahan kira-kira begitu,
langsung. Karena dia sudah lama (klaim melapornya) ya," lanjut mantan wali
kota Jakarta Utara itu.
Menurut dia, kebanyakan laporan yang
diterima DKI Jakarta melalui meja aduan saat ini masih didominasi hal tertentu.
Heru mengatakan, masalah pertanahan dan perizinan menjadi yang paling jamak.
"Masalah tanah, terus masalah IMB
(izin mendirikan bangunan) kebanyakan," jelasnya.
0 Komentar