Presiden Joko Widodo (Jokowi)
mengumumkan telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) tentang
Pengesahan Perjanjian FIR Indonesia dan Singapura. Sehari sebelumnya, di
hadapan para ekonom, Jokowi mengatakan, tak masalah jika RI harus kalah di WTO
karena kebijakan larangan ekspor nikel.
Tercatat, bukan sekali dua kali Jokowi
melalukan kebijakan yang seolah 'uji nyali'. Dan, kebijakan tersebut harus
diakui kerap membawa keuntungan bagi Indonesia.
Bahkan, Jokowi optimistis, Indonesia
bisa membalik keadaan tahun ini. Dengan mencetak surplus perdagangan atas
China, setelah selama ini RI harus tunduk dan mengalami defisit akibat gempuran
ekonomi Negeri Tirai Bambu itu.
Indonesia Kuasai
51,23% Saham Freeport
Berawal dari tahun 2014, Jokowi kembali mendorong
upaya divestasi saham Freeport. Selama 3,5 tahun, tim yang dibentuk presiden
aktif negosiasi ke Freeport McMoran untuk mengakuisisi 51% saham PT Freeport
Indonesia.
Akhirnya, perjuangan separuh abad ini
mulai berbuah. Mulai 12 Juli 2018, pintu kembalinya RI berkuasa di Freeport
terbuka saat PT Inalum (Persero), mewakili RI, meneken Head of Agreement dengan
Freeport McMoran, perjanjian awal untuk menguasai kendali Freeport ke pangkuan
Indonesia.
Pada 27 September 2018 di kantor
Kementerian ESDM, Jakarta telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli
Saham (sales & purchase agreement) antara PT Inalum (Persero)-PT Freeport
McMoran Inc- dan PT Rio Tinto Indonesia. Sekaligus menuntaskan proses akuisisi
51% saham PT Freeport Indonesia.
Per akhir tahun 2018, Indonesia secara
resmi menguasai 51,23% saham Freeport. Ini menjadi tonggak bersejarah bagi
Indonesia setelah 51 tahun tambang emas terbesar di Papua itu dikendalikan oleh
asing.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur
Utama PT Inalum (Persero), selaku holding BUMN pertambangan, Budi Gunadi
Sadikin dengan Presiden Direktur Freeport McMoran Inc Richard Adkerson.
"Pada akhir tahun 2018 ini, Insya
Allah, Indonesia akan sepenuhnya menguasai 51,23 persen saham PT Freeport
Indonesia, melalui holding industri pertambangan kita, PT Inalum
(Persero)," tulis Jokowi, Jumat (28/9/2018).
Pemerintah daerah Papua sendiri akan
memperoleh 10% dari 100 persen saham Freeport Indonesia.
"Saya ingin sampaikan bahwa seluruh
proses ini adalah proses yang luar biasa bagi RI di bawah kepemimpinan Bapak
Presiden Joko Widodo, yang meminta kami para menteri untuk menegosiasikan atas
nama pemerintah Indonesia," kata Sri Mulyani seperti ditulis di akun
instagramnya, Kamis (27/9/2018).
Tak berhenti di situ. Jokowi kembali
menorehkan sejarah dengan menjadi Presiden RI yang pertama mengintip isi perut
tambang emas terbesar di Indonesia itu.
Pada Kamis, 1 September 2022, Jokowi dan
Ibu Negara Iriana Jokowi bersama rombongan meninjau tambang Grasberg milik PT
Freeport Indonesia (PTFI) di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika yang berada
di ketinggian 3.325-4.285 di atas permukaan laut. Di situ, Jokowi melakukan
serangkaian kegiatan.
Tak Takut WTO
Bikin RI Raup Untung
Indonesia tengah menghadapai gugatan
keroyokan dari Uni Eropa dan sejumlah negara lain di WTO. Menyusul kebijakan
Jokowi melarang ekspor nikel.
Namun, Jokowi bergeming. Bahkan, Jokowi
sepertinya sudah tak kaget jika kemudian Indonesia kalah dalam gugatan itu.
"Nggak perlu takut setop ekspor
nikel. Dibawa ke WTO nggak apa-apa. Dan keliatannya kita juga kalah di WTO.
Nggak apa-apa, tapi barangnya sudah jadi dulu, industrinya sudah jadi. Nggak
apa-apa, kenapa kita harus takut? Kalau dibawa ke WTO kalah. Kalah nggak
apa-apa, syukur bisa menang," kata Jokowi saat membuka Sarasehan 100
Ekonom Indonesia 2022 CNBC Indonesia bersama INDEF di Menara Bank Mega,
Jakarta, Rabu (7/9/2022).
"Tapi kalah pun nggak apa-apa,
industrinya sudah jadi dulu. Nanti juga sama. Ini memperbaiki tata kelola dan
nilai tambah ada di dalam negeri," kata Jokowi.
Sikap Jokowi itu
bukan tak beralasan.
Pasalnya, sejak dilakukan pelarangan,
kata Jokowi, Indonesia bisa menikmati nilai tambah yang tak sedikit dari ekspor
produk turunan nikel.
"Hilirisasi ini secara nyata sudah
kejadian. CPO dan turunannya, nikel dan turunannya, bauksit sudah. Jadi, kalau
kemarin kita setop nikel dan kita bangun industrinya di dalam negeri, mulai
tampak hasilnya. Mungkin tahun ini setop timah, tahun depan bauksit, tahun
depannya lagi cooper," kata Jokowi.
"Nikel, 6-7 tahun lalu ekspornya
hanya US$1,1 miliar. Tahun 2021, sudah US$20,9 miliar. Nilai tambahnya melompat
19 kali lipat," tambahnya.
Capaian itu, ujarnya, yang turut
menopang neraca dagang Indonesia kini selalu dalam posisi surplus, sudah 27 bulan
berturut-turut.
"Kelihatan, dulu neraca dagang,
misalnya dengan China itu selalu minus. Saya ingat, 2014 minusnya US$13 miliar,
tahun 2021 minusnya sudah jadi US$2,4 miliar. Tahun ini, saya pastikan, kita
surplus dengan China. Itu karena raw material (sumber daya alam mentah),"
kata Jokowi.
Jokowi pun sempat bikin gigit jari
negara-negara di pertemuan G20 di Roma, Italia akhir pekan lalu. Ceritanya,
Jokowi disuguhi rencana kerja sama pasokan global.
Sempat tergiur, Jokowi hampir saja ikut
teken kerja sama itu bersama 16 negara lainnya. Namun, batal, setelah menyadari
bahwa kerja sama itu akan 'menuntut' Indonesia membuka lebar-lebar pasokan
mentah sumber daya alam.
Tak berhenti di situ, Jokowi masih akan
melarang sederet ekspor mentah sumber daya alam Indonesia.
Tahun ini, setop timah. Tahun depan
bauksit, ke depannya lagi, tembaga," ujar Jokowi.
Larangan
Penempatan PMI ke Malaysia
Jumat, 1 April 2022, Presiden Joko
Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kerja Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri
Yaakob di Istana Kepresidenan Jakarta.
Kedua Kepala Negara menyaksikan
penandatanganan nota kesepahaman (MoU) penempatan dan perlindungan pekerja
migran Indonesia (PMI) sektor domestik di Malaysia. MoU itu ditandatangani oleh
Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI Ida Fauziyah dan Menteri SDM Malaysia M
Sarafanan.
"MoU akan mengatur penggunaan one
channel system bagi seluruh proses penempatan, pemantauan, dan kepulangan
pekerja migran Indonesia sehingga dapat terpantau dengan baik," ujar
Jokowi dalam keterangan pers saat itu.
Hanya saja, pemerintah kemudian
menemukan bukti Malaysia melanggar kesepakatan tersebut. Bahwa Malaysia masih
menerapkan system maid online (SMO) yang menyebabkan Pemerintah Indonesia tidak
akan dapat memantau besaran gaji, lokasi penempatan, serta kondisi PMI yang
bekerja di sana.
Akibatnya, pemerintahan Jokowi
menghentikan sementara pengiriman PMI ke Malaysia mulai Juli 2022. Baru per 1
Agustus 2022, Pemerintah RI kembali membuka jalur pengiriman PMI ke Malaysia.
Rebut Kuasa
Pengelolaan Langit Natuna
Kamis, 8 September 2022, Jokowi
mengumumkan, Indonesia resmi menguasai pengelolaan ruang udara atau Flight
Information Region (FIR) untuk kepulauan Riau dan Natuna. Setelah selama 76
tahun, pengelolaan wilayah udara ini dikuasai Singapura.
Jokowi pun telah menandatangani
Peraturan Presiden (Perpres) tentang pengesahan perjanjian FIR dengan
Singapura.
"Sudah lama ruang udara kita yang
berada di atas Kepulauan Riau dan Natuna dikelola oleh Singapura. Dan berkat
kerja keras, kita telah berhasil mengembalikan pengelolaan ruang udara di atas
Kepulauan Riau dan Natuna kepada NKRI," kata Jokowi dikutip Jumat
(9/9/2022).
Hal itu disampaikan dalam konferensi
pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden. Jokowi didampingi Menko
Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Alhamdulillah saya telah teken
Perpres tentang Pengesahan Perjanjian FIR Indonesia dan Singapura," tambah
Jokowi.
Dengan kesepakatan ini, maka luasan
pengelolaan wilayah Indonesia akan bertambah menjadi 249.575 kilometer.
Dan, setiap penerbangan dari Natuna dan
Kepulauan Riau tidak lagi harus melapor ke Singapura seperti yang sudah
berlangsung selama puluhan tahun.
0 Komentar