Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah mendukung adopsi teknologi digital guna menciptakan UMKM yang tangguh.
Dukungan
tersebut disampaikannya ketika menerima audiensi startup logistik digital
Shipper dan sejumlah brand UMKM di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.
“Mengenai
perizinan dan riset bisa difasilitasi Pemerintah, termasuk dengan sertifikasi
halal, di mana untuk UMKM harusnya itu gratis,” katanya seperti dikutip dalam
keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menko
Airlangga menuturkan bahwa pemerintah memberikan kemudahan pemberian sertifikat
SNI agar kualitas produk lokal yang orisinal mampu melawan fake product dari
luar negeri.
“Yang
penting semua brand lokal yang keren-keren mesti didaftarkan ke Kementerian
Hukum dan HAM supaya tidak ada yang menduplikasi,” ujarnya.
Dengan
cepatnya perkembangan ekonomi digital saat ini, lanjut Airlangga, transformasi
digital sudah menjadi suatu keharusan bagi UMKM untuk meningkatkan efisiensi
dan pengembangan usaha. Digitalisasi UMKM memberi banyak manfaat, antara lain
membantu pemasaran produk di masa pandemi, mempermudah transaksi dan pencatatan
keuangan melalui penggunaan platform pembayaran digital, meningkatkan akses
pasar dan pelatihan pengembangan usaha, juga termasuk mempermudah dari sisi
logistik untuk delivery maupun distribusi produk ke customer.
Guna
menaikkan kelas UMKM, termasuk mendorong adopsi teknologi digital, Pemerintah
mengupayakan berbagai inisiatif dan kebijakan, salah satunya melalui program
Bangga Buatan Indonesia. Program tersebut mendukung UMKM agar mampu memasarkan
produknya melalui e-commerce.
“Hingga Mei
2022, persentase UMKM on boarding telah mencapai 63,7 persen dari total target
digitalisasi UMKM sebanyak 30 juta atau telah mencapai 29,8 persen dari total
jumlah UMKM,” ucapnya.
Pada
audiensi yang dihadiri oleh UMKM Avo, BLP Beauty, Strategic Advisor Family
Herbal, Jilbrave, Kokumi, dan Ruby Kidz, Airlangga menyarankan kepada UMKM
untuk lebih memperbaiki administrasi sehingga akan lebih teratur dalam masalah
perpajakan.
Terkait
permasalahan bahan baku, pengusaha UMKM diharapkan dapat lebih mengutamakan
penggunaan bahan dari dalam negeri, ketimbang mengandalkan impor. Selain itu,
branding UMKM lokal juga harus diperkuat lagi dan diberi kesempatan agar makin
berkembang dan bisa bersaing dengan brand dari luar negeri.
Selain itu
startup logistik digital Shipper, perusahaan yang bergerak pada bidang digital
dan memiliki misi mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui solusi
logistik dan supply chain terintegrasi, serta kinerja dan pencapaian para
pengusaha brand UMKM lokal, mengundang Airlangga untuk menjadi keynote speaker
pada acara “Legendary Brands Festival: Pahlawan Ekonomi Nasional” yang akan
dihadiri oleh ribuan brand UMKM lokal pada 10 November 2022 mendatang.
Adapun
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal 2 tahun 2022 kembali mencatatkan
kinerja impresif dengan capaian 5,44 persen (yoy).
Dorongan
bagi pertumbuhan ekonomi juga diperoleh dari kinerja positif dari sektor Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang telah sekian lama menjadi salah satu
bagian penting dari perekonomian Indonesia dan terbukti memiliki daya tahan
yang sangat baik, termasuk menghadapi pandemi.
Jumlah UMKM
di Indonesia tercatat sekitar 60 juta dengan kontribusi terhadap PDB mencapai
60,51 persen dan berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja hingga mencapai
96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
0 Komentar