Hasil survei teranyar Indikator
Politik Indonesia menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi
sebesar 67,5 persen. Sementara itu, publik yang tidak puas dengan kinerja
presiden sebesar 30,2 persen dan tidak tahu/tidak jawab 2,2 persen.
“Dari hasil survei yang kami lakukan,
alasan masyarakat puas dengan kinerja presiden paling banyak karena presiden
memberi bantuan kepada rakyat kecil (38,1 persen) dan membangun infrastruktur
(20 persen). Hal lainnya karena kinerjanya bagus, orangnya baik, dan merakyat,”
ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam
konferensi pers, Senin, 11 Juli 2022.
Sementara itu faktor utama alasan
masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi di antaranya karena
harga - harga kebutuhan pokok naik (44,1 persen) dan bantuan soaial yang tidak
merata (15,4 persen).
Jika dibandingkan dengan tren survey
Indikator sebelumnya, kepuasan terhadap kinerja presiden mengalami perbaikan.
Dalam survei pada April 2022 lalu, kepuasan publik terhadap kinerja presiden
sebesar 59,9 persen.
Adapun survei teranyar ini dilakukan
pada 16-24 Juni 2022. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang.
Sampel berasal dari seluruh provinsi
yang terdistribusi secara proporsional. Populasi survei ini adalah seluruh
warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka
yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei
dilakukan.
Survei ini memiliki toleransi
kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan
95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara
yang telah dilatih.
0 Komentar