Hal itu
disampaikan langsung oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat menjadi
pembicara pada Seminar Nasional bertajuk Pancasila dalam Era Globalisasi Demi
Menciptakan Pemimpin Menuju Indonesia Emas 2045 di Universitas Trisakti, Sabtu
(16/7/2022).
“Investasi
kita di tahun 2021 dalam RPJM itu Rp856 triliun. Tapi Bapak Presiden Jokowi
memerintahkan kepada saya harus Rp900 triliun dan alhamdulillah kita mampu
mencatat Rp901 triliun,” terang Bahlil.
Bahlil
mengungkapkan keberhasilan Indonesia mencapai taget realisasi investasi hingga
Rp901 triliun tak terlepas dari komitmen Jokowi. Terutama dalam upaya
meningkatkan sektor perekonomian bangsa.
Padahal,
lanjut dia, pada kenyataannya banyak negara-negara dunia yang sedang mengalami
penurunan daya pada sektor investasi. Apalagi pada masa pandemi Covid-19 yang
masih melanda sampai sekrang ini.
“Nah di era
Covid-19 investasi asing yang masuk ke seluruh dunia oleh beberapa data dunia
turun 30 persen tapi Indonesia turunnya tidak sampai 7 persen,” terang Bahlil.
Lebih jauh,
dia mengatakan berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Investasi membuktikan
bahwa Indonesia telah sukses mengalami kenaikan pertumbuhan ekonomi sebesar
5,01% pada kuartal I tahun 2022.
Dia menyebut
sumbangsih terbesar tercapainya target realisasi investasi yakni dari sektor
konsumsi masyarakat. Menurut dia, besarnya peran konsumsi masyarakat lantaran
daya beli yang kuat ditopang dari pendapatan dari terbukanya lapangan
pekerjaan.
“Sumbangsih terbesarnya ada 54 persen dari konsumsi, 32 persen dari sisi investasi, sisanya ekspor/impor dan spending pemerintah,” pungkas Bahlil.
0 Komentar