ANIES GAUNGKAN TAGLINE PERUBAHAN SAAT CERAMAH DI MASJID, HALLO BAWASLU, SENGGOL DONG...
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyita perhatian saat ceramah usai sholat Jumat di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batam, Jumat, 19 Januari 2024.
Dalam ceramah tersebut, Anies Baswedan beberapa kali menyebut kata 'perubahan', yang telah dikenal sebagai slogan kampanye dari kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Akun Twitter @PartaiSocmed mengutip sebuah video singkat dari akun Tiktok @torkis.pardamean yang menampilkan potongan ceramah Anies Baswedan.
Dalam cuitannya, Partai Socmed mengajukan pertanyaan kepada Bawaslu mengenai penggunaan masjid untuk kegiatan kampanye.
Hallo Bawaslu, apakah sekarang Masjid sudah boleh dipakai untuk kampanye? Berkali-kali Anies Baswedan mengulang kata "perubahan" yg menjadi tagline kampanyenya," tulis akun Partai Socmed yang Kilat.com kutip pada Sabtu, 20 Januari 2024.
Video berdurasi 2 menit 16 detik tersebut memperlihatkan Anies Baswedan berdiri di atas mimbar setelah sholat Jumat, mengenakan baju koko putih dan peci hitam.
Meskipun suasana ceramah terlihat khidmat, Partai Socmed menunjukkan keprihatinannya terkait penggunaan kata 'perubahan' yang merupakan tagline kampanye di dalam masjid.
Sekretaris DPW Partai Nasdem, Kamaludin, menyatakan bahwa Anies hanya melaksanakan sholat Jumat tanpa ada agenda berkampanye di lokasi tersebut, mengingat tempat ibadah seharusnya bebas dari kegiatan kampanye.
Meskipun demikian, respons netizen terhadap cuitan Partai Socmed sangat beragam.
Beberapa netizen mempertanyakan apakah ceramah di masjid sudah dapat dianggap sebagai kampanye, sementara yang lain memahami bahwa Anies hanya menyampaikan pesan positif dan membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya perubahan.
"Org lagi khotbah, dimesjidnya, dihadapan umatnya, gak jelek²in orang, ngasih pesen baik, membangun kesadaran masyarakat pentingnya perubahan, karena perubahan itu adalah sebuah keniscayaan yg perlu diadaptasi oleh semua orang," komen @Ichs***.
"Oh, jadi kalo di masjid gak boleh omong/menyebut kata perubahan?" tulis @DJPr***.
0 Komentar