Recent in Technology

WAJAH BARU MONAS SETELAH DIBOTAKI SI ONTA YAMAN

                          


 

WAJAH BARU MONAS SETELAH DIBOTAKI SI ONTA YAMAN

 

Kawasan Monas, Jakarta Pusat, bakal kembali direvitalisasi. Bocoran mengenai wajah baru Monas yang bakal makin hijau disampaikan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono.

 

Hal itu disampaikan Heru dalam keterangan pers di RPTRA Kecapi, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2023). Heru mengatakan lantai beton di sisi selatan kawasan Monas tetap ada, namun sisi kanan-kirinya dihijaukan.

 

"Kita tetap seperti itu (sisi selatan Monas). Kiri-kanannya saja yang kita hijaukan dan mungkin ada sedikit ada penyesuaian lah, tapi posisinya tetap seperti itu. Hijaunya akan lebih ditebalkan," kata Heru.

 

Heru mengatakan akan melanjutkan revitalisasi Monas sesuai hasil sayembara. Dia mengatakan Pemprov DKI juga akan meminta rekomendasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) soal pohon apa yang akan ditanam.

 

"Kan itu hasil sayembara. Saya melanjutkan dari hasil sayembara itu. Nanti pohon-pohonnya kita minta rekomendasi dari Kementerian Lingkungan Hidup," ujar Heru.

 

"Kemarin saya sudah rapat di Balai Kota, tinggal nanti Kemensetneg rapat di sana karena beliau sebagai pembina dan pemilik lahan Monas. Ketika beliau menyampaikan konsepnya sudah oke, kita jalankan," imbuhnya.

 

Heru mengatakan dana revitalisasi Monas mengucur dari Pemda DKI dan pemerintah pusat. "Anggarannya dari pemda DKI, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, KAI, yang posisi Gambir-nya, dan PUPR," ujar dia.

 

Pada Selasa (11/4), Heru Budi Hartono melaksanakan rapat pimpinan bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Rapat tersebut membahas rencana penataan kawasan Monas.

 

Rapat pimpinan diadakan secara tertutup. Beberapa kementerian yang ikut dalam rapat adalah Menteri Sekretariat Negara RI yang diwakilkan, Menteri Perhubungan RI yang diwakilkan, dan Menteri BUMN RI yang diwakilkan.

 

Heru Budi dan Basuki menggelar jumpa pers usai rapat tersebut. Heru menyampaikan konsep penataan Monas adalah menambah lebih hijau.

 

"Konsep ini adalah menambah hijau, mulai yang awalnya 50 persen menjadi 64 persen, dan tadi Pak Menteri PUPR dan Sesmen BUMN sudah memberikan tambahan arahan dan ini akan kami bawa ke Kementerian Sekretaris Negara untuk di-approval dan ditindaklanjuti," kata Heru kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (11/4).

 

Sementara itu, Basuki juga mengatakan penghijauan Monas nantinya dapat menjadi ruang terbuka hijau bagi masyarakat Jakarta. Pemerintah pun berencana memulai penataan kawasan tahun ini.

 

"Seperti yang sudah disampaikan, kita rencana penataan, penghijauan di Monas ini untuk lebih nyaman sebagai ruang terbuka bagi masyarakat. Kita akan bawa Dewan Pengarah Penataan Kawasan dan diketuai oleh Bapak Mensesneg dan akan kita segera laksanakan tahun 2023 ini," kata Basuki.

 

300 Pohon Ditanam Usai Digunduli di Era Anies

Sebanyak 300 pohon akan kembali ditanam di Monas pada penghijauan nanti. Sebelumnya, sejumlah pohon ditebang di era Gubernur DKI Anies Baswedan.

 

"Kita ini kan spiritnya hijau ya. Itu ada lebih dari 300 pohon yang nanti akan ditanam dan kita juga tidak akan sembarangan take out pohon," kata Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2023).

 

"Kita tanam lagi," lanjutnya.

 

Afan mengatakan nantinya kondisi pohon-pohon di Monas juga bakal diperiksa. Jika kondisinya rapuh, pohon tersebut akan ditangani petugas.

 

"Kalau kita men-take out, kita pasti sudah dilakukan USG terlebih dahulu. Jadi di-USG itu akan ketahuan pohonnya sebetulnya masih di posisi sehat atau nggak. Kalau pohon nggak sehat, itu pasti rapuh di dalamnya. Kalau dia rapuh, yang berbahaya ketika ada angin kencang bisa roboh dan mencelakai orang. Makanya di mana pun lokasi kita men-take out itu pasti screening-nya lewat USG terlebih dahulu, nggak asal," ungkap Afan.

 

Afan mengatakan Pemprov DKI baru melakukan revitalisasi Monas tahun ini karena harus menyelesaikan proyek sodetan. Dia menjelaskan program prioritas dikerjakan satu per satu.

 

"Kan kita kan selesaikan satu per satu yang prioritas. Kemarin kan sodetan. Pak Gubernur punya prioritas itu. Kemarin prioritas yang banjir," ujarnya.

 

Pemprov DKI mengungkap anggaran revitalisasi ini. Pemprov mengatakan revitalisasi Monas tahap pertama menelan dana Rp 100 miliar.

 

"Yang pertama Rp 100 miliar," kata Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris.

 

Afan mengatakan anggaran yang dikeluarkan berasal dari dana APBN dan APBD. Direncanakan revitalisasi tersebut dimulai bulan Juli tahun ini.

 

"Kita kolaborasi ada dari APBD ada dari APBN. Ada dari penyelesaian sanksi kewajiban dan lain-lain," ujarnya.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement