MASIH MENJADI MISTERI, DIMANA SEBENARNYA KAMPUNG ANIES BASWEDAN
Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menemui relawannya di Pasuruan, Rabu (24/5). Dalam acara yang bertajuk ‘Makan Malam dan Dialog Interaktif bersama Anies Baswedan’, dia menyampaikan gagasan serta menjawab berbagai pertanyaan dari relawan.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, ada beberapa sektor yang membutuhkan perhatian khusus. Seperti pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan. Ia menyadari bahwa para pelaku di sektor tersebut perlu mendapat perhatian khusus demi kesejahteraan mereka.
“Dari sektor-sektor tersebut, banyak produk yang dinikmati oleh kita semua. Namun ironisnya, para pelaku di lapangan tidak merasakan peningkatan kesejahteraan yang sepadan,” ujar Anies di Hotel & Resort Taman Dayu.
Anies juga mengapresiasi kerja tim relawan yang dikenal dengan sebutan Kuning Ijo Biru (KIB). Ia berharap pertemuan akan terus berlanjut. Agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan memperkuat dukungan. Menurutnya, relawan yang berkumpul dalam pertemuan kemarin adalah para pejuang.
“Ada pilihan untuk bersantai-santai di tempat lain, tetapi memilih hadir bersama di sini membicarakan persoalan yang besar. Republik ini dibangun oleh pejuang dan hari ini kita masih menyaksikan pejuang-pejuang itu masih eksis,” ucapnya.
Anies juga sedikit menyinggung memorabilianya tentang Pasuruan. Dia mengaku memiliki darah Pasuruan. Fakta tersebut diakuinya tidak banyak diketahui publik. Anies mengaku, buyut perempuannya berasal dari Pasuruan. Kemudian dipersunting oleh orang Surabaya.
“Jadi kalau ditanya urutan keluarga dimulainya dari Pasuruan. Saya senang bisa kembali ke Pasuruan. Alhamdulillah,” jelasnya.
Anies juga dijadwalkan melakukan silaturahim dan dialog kebangsaan di Ponpes Nurul Istiqomah Riyadul Aitam dan Sidogiri Pasuruan, Kamis (2/5). Namun, dia batal hadir.
Di Ponpes Nurul Istiqomah yang ada di Desa/Kecamatan Pohjentrek, dia dijadwalkan mengisi kegiatan haul pada pukul 07.30-08.00. Lalu di Ponpes Sidogiri, digelar dialog kebangsaan dengan para kiai dan habaib.
Pengasuh Ponpes Nurul Istiqomah, Riyadul Aitam Abdul Nasir AS mengatakan, alasan Anies batal hadir tidak bisa diungkapkan secara umum. “Tidak jadi hadir. Alasannya tidak bisa diungkap secara umum,” katanya.
Dengan tidak hadirnya Anies di tempatnya, maka rencana ke Ponpes Sidogiri juga batal. Karena setelah acara haul di kediamannya, rombongan bersama-sama berangkat menuju Sidogiri.
“Iya batal juga. Kan agendanya dari sini baru ke Sidogiri, ” terangnya.
0 Komentar