Recent in Technology

BEDA NASIB! ANIES DISAMBUT PENOLAKAN DARI KELOMPOK MASYARAKAT JEMBER

                     


 

BEDA NASIB! ANIES DISAMBUT PENOLAKAN DARI KELOMPOK MASYARAKAT JEMBER

 

Spanduk provokatif berisi penolakan terhadap Anies Baswedan bertebaran di Bondowoso. Polisi pun buka suara atas kemunculan spanduk tersebut.

 

Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko mengimbau agar masyarakat tak terprovokasi dengan spanduk tersebut. Polisi telah berkoordinasi dengan Satpol PP agar segera menurunkan spanduk.

 

"Kami meminta masyarakat agak tak perlu terpancing karena perbedaan pendapat. Kita junjung kebinekaan," imbau Wimboko dikonfirmasi detikJatim di Mapolres Bondowoso, Selasa (15/11/2022).

 

Wimboko menambahkan, pihaknya siap menerima pengaduan jika memang ada pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan kehadiran spanduk tersebut.

 

"Kami akan mendalami siapa pihak yang memasang," tambah Wimboko.

 

Diberitakan sebelumnya, sejumlah spanduk berisi penolakan capres Anies Baswedan terpasang di sejumlah titik di Kabupaten Bondowoso. Spanduk itu diduga sengaja dipasang untuk menjatuhkan citra Anies. Pembuat spanduk tersebut mengatasnamakan dirinya sebagai 'Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu'.

 

Berdasarkan pantauan detikJatim, spanduk didominasi warna merah dan putih. Spanduk tersebut bertuliskan 'Bondowoso Menolak Anies Baswedan Sampai Kiamat'. Sampai saat ini belum diketahui siapa dalang di balik Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu tersebut.

 

Selain menolak Anies, spanduk itu juga berisi penolakan terhadap politik identitas, PA 212, serta khilafah.

 

Ketua Jaringan Nasional (Jarnas) Anies Baswedan Bondowoso, Haris Humaidi mengatakan, pemasangan spanduk tersebut merupakan salah satu bentuk kampanye negatif. Menurutnya, isi spanduk itu sudah menyudutkan Anies. Salah satunya penggunaan politik identitas.

 

"Tentang pemasangan spanduk yang menyebar fitnah, kami harapkan segera ada tindakan dari aparat penegak hukum yang ada," ujar Haris.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement