TUDINGAN 'NGARANG' GERINDRA SOAL MITOS
PERJANJIAN BATU TULIS MEGAWATI-PRABOWO
Politisi
senior PDI Perjuangan (PDIP) Panda Nababan mengungkap kebenaran soal perjanjian
Batu Tulis yang ditekan oleh Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto pada
2009 silam.
Dalam
perjanjian tersebut, Prabowo berkenan menjadi calon wakil presiden (cawapres)
Megawati ketika menghadapi pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono
pada Pilpres 2009. Sebagai imbalanya, Megawati harus bergantian mendukung
pencalonan Prabowo pada Pilpres selanjutnya.
Hanya saja,
perjanjian ini tak terlaksana gegara Megawati menunjuk Joko Widodo (Jokowi)
sebagai capres pada 2014. Terkait kesepakatan Megawati-Prabowo, Panda menyebut
perjanjian Batu Tulis bukanlah komitmen PDIP.
"Aku
tanya Mega, (Megawati bilang) 'Aduh Panda seperti kau tidak tahu ini partai,
apa bisa saya gadaikan kedaulatan itu? Nggak mungkin lah saya bikin satu
perjanjian untuk lima tahun ke depan'," ungkap Panda, dari kanal YouTube
Total Politik, Jumat (26/4/2023).
"Kepada
teman-teman Gerindra juga sudah saya katakan, 'Ah ngarang kalian. Nggak ada itu
perjanjian Batu Tulis'," sambung Panda.
Panda secara
tegas membantah adanya perjanjian batu tulis di antara kedua ketum parpol
tersebut. Dia menilai perjanjian itu bisa saja sekadar asumsi belaka.
"Gak
ada cerita itu. Cerita perjanjian batu tulis bahwa giliran PDIP mengusulkan
Prabowo, gak ada. Kalau diasumsikan ada, itu bisa-bisa saja," pungkasnya.
Lebih
lanjut, Panda menilai tidak seharusnya Prabowo dan Partai Gerindra sakit hati
dengan sikap politik PDIP yang mengusung Jokowi di Pemilu 2014. Karena memang
sejak awal tidak ada komitmen antara Megawati dan Prabowo.
Saking
ambisinya mau banget berkuasa di negeri ini. Prabowo & Gerindra sampe
ngarang perjanjian batu tulis. Wooo wo, sama aja ente kek kadrun.
0 Komentar