TEGA BENER!! PRABOWO PERNAH DI PROTES BURUH
KARENA GAK TERIMA GAJI
Dirut PT
Kertas Nusantara, Winson Pola membantah tudingan tak membayar upah buruhnya
selama lima bulan. Winson mengatakan isu negatif yang ingin menjatuhkan Prabowo
Subianto lewat PT Kertas Nusantara (sebelumnya bernama PT Kiani Kertas) sudah
menjadi langganan kampanye hitam.
"Isu
keterlambatan pembayaran gaji karyawan akibat masalah operasional perusahaan
adalah lagu lama. Masalah ini sudah diselesaikan dengan baik antara manajemen
perusahaan dengan serikat pekerja PTKN," tutur Winson kepada wartawan di
Jakarta, Jumat (30/5).
Menurut
Winson, masalah yang pernah dihadapi oleh perusahaannya kerap dipolitisir oleh
pihak yang tidak senang dengan pencalonan Prabowo Subianto sebagai capres. Dia
heran banyak pihak yang mengecam Prabowo terkait PT Kertas Nusantara, padahal
dirinya lah yang bertanggung jawab atas perusahaan tersebut.
"Selaku
Direktur Utama, saya bertanggung jawab atas semua hal yang terjadi dan tidak
terjadi di PT Kertas Nusantara. Jika ada masalah, kecamlah saya bukan bapak
Prabowo Subianto. Sejak tahun 2008, Pak Prabowo sudah tidak lagi menjalankan
perusahaan yang sekarang saya jalankan," ungkap Winson.
Sebelumnya,
kabar tak sedap kembali menimpa calon presiden Partai Gerindra Prabowo
Subianto. Perusahaan miliknya PT Kertas Nusantara Pola Winson yang terletak di
Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dikabarkan punya utang hingga Rp 14 triliun.
Tidak hanya
itu, karyawan di perusahaan Prabowo ini juga dikabarkan tidak digaji selama
lima bulan. Informasi ini beredar luas di jejaring sosial.
Namun,
Direktur Utama PT Kertas Nusantara Pola Winson membantah tuduhan yang
menyebutkan perusahaan dipimpinnya memiliki utang sebesar Rp 14 triliun. Bahkan
dia menilai isu tersebut bertujuan menjatuhkan nama Ketua Dewan Pembina Partai
Gerindra itu.
"Informasi
yang beredar di BBM, facebook, twitter, dan media sosial lainnya yang
menyatakan PT Kertas Nusantara masih punya utang begitu besar itu
menyesatkan," kata Winson seperti dikutip dari Antara, Jumat (14/4).
0 Komentar