PENYIDIKAN SELALU DIKAITKAN DENGAN UPAYA
KRIMINALISASI SAMPAI MENGANCAM BAKAR KANTOR KPK
Menteri
Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD,
mengatakan secara blak-blakan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima
ancaman setiap ingin memeriksa Formula E garapan Anies Baswedan.
Dalam
cuplikan video yang salah satunya diunggah oleh pengguna akun Twitter
@ch_chotimah2, Mahfud mengatakan bahwa ada hambatan politis setiap KPK ingin menyelidiki
Formula E.
Pasalnya,
setiap KPK mengatakan ingin memeriksa Formula E, mereka kerap dituding ingin
menjegal Anies. Tak hanya itu, bahkan muncul ancaman seperti demo hingga
pembakaran gedung.
“Jadi setiap
akan diperiksa itu ada hambatan politis karena selalu dituding ingin menjegal
Anies karena Formula E itu kan Anies,” ujar Mahfud dikutip Populis.id dari
cuitan akun @ch_chotimah2 yang diunggah pada Selasa (14/3/2023).
Ia
menambahkan, “Sehingga KPK itu setiap nyebut mau menyelidiki, itu orang mau
demo, KPK-nya mau dibakar (dengan dalih) kalau ini (penyelidikan) untuk
menjegal (Anies). Sehingga ya gamang, apakah kasus korupsinya ada indikasinya?
Kuat (berdasarkan) laporan BPK.”
Mahfud
menjelaskan bahwa dalam laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Formula E
sebenarnya tidak boleh dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Hal itu
karena dalam undang-undang, olahraga yang boleh dibiayai APBN atau APBD adalah
yang disukai masyarakat luas, contohnya seperti sepak bola, bulutangkis, dan
sebagainya. Mahfud juga menegaskan kalau dirinya di posisi KPK, ia akan tetap
menyelidiki tanpa memedulikan ancaman yang ada.
Mahfud
menyampaikan, “Laporan BPK itu menyimpulkan Formula E tidak boleh dibiayai oleh
APBN maupun APBD karena menurut undang-undang yang boleh dibiayai oleh
APBN-APBD itu olahraga tertentu yang disukai rakyat secara masif, (seperti)
sepak bola, voli, bulutangkis, sirkuit itu tidak ada.”
“Nah lalu
BPK minta ini supaya didalami ada indikasi tidak benar. Nah setiap ini mau
didalami, ribut, katanya mau menjegal Anies. Sehingga sekarang ya kalau
pertimbangan politisnya begitu, saya bilang silakan aja KPK. Tapi kalau Anda
tanya ke saya, ndak pedulikan (ancaman) itu, tegakkan hukum,” sambungnya.
Menanggapi
pernyataan Mahfud, pegiat media sosial, Chusnul Chotimah kemudian menyinggung
soal ancaman kepada KPK, padahal Anies belum berkuasa di Indonesia.
Ia
mengatakan, “VIRAL... Mahfud MD: Ada dugaan kuat tindakan korupsi dlm formula
E. Terhambat krn banyak ancaman kpd KPK. Minta @KPK_RI tetap selidiki kasus
Formula E. Tegakkan hukum, negara jgn kalah.”
“Ngeri ya,
pdhl Anies belum berkuasa, sdh ada ancaman KPK mau dibakar,” tandasnya menutup.
Cuitan
Chusnul itu kemudian mendapat sejumlah komentar dari netizen, ada yang ikut
menyerang Anies, tapi ada juga yang membela eks Gubernur DKI Jakarta itu.
0 Komentar