KEGAGALAN NYATA ANIES BASWEDAN TURUNKAN ANGKA
KEMISKINAN DI JAKARTA
Ganjar
Pranowo akan maju sebagai calon presiden (capres) pada pemilihan presiden
(pilpres) 2024. Salah satu pesaing Ganjar adalah Anies Baswedan.
Anies dan
Ganjar sama-sama memiliki pengalaman dalam memimpin daerah. Anies adalah mantan
Gubernur DKI Jakarta pada periode Oktober 2017- September 2022. Ganjar adalah
Gubernur Jawa Tengah periode2013-2018 dan 2018-2022.
Meski
sama-sama berstatus gubernur, keduanya memimpin daerah dengan karakteristik
yang berbeda. DKI Jakarta adalah ibu kota sementara Jawa Tengah adalah pusat
pertanian dan UMKM.
Jakarta
merupakan provinsi dengan anggaran terbesar di Indonesia. Sementara itu, Jawa
Tengah memiliki anggaran yang relatif kecil untuk provinsi di di Jawa.
Pada 2022,
misalnya, APBD Jakarta menembus Rp 76,84 triliun sementara Jawa Tengah hanya Rp
24,59 triliun atau hanya sepertiga dari Jakarta.
Kecilnya
APBD Jawa Tengah juga terkait dengan pendapatan yang diperoleh.
Pendapatan
Jakarta pada 2022 menembus Rp 62,95 triliun sementara Jawa Tengah hanya Rp 24,
17 triliun.
Dengan
anggaran yang jauh lebih besar, tidak heran jika kemudian Anies mampu
membelanjakan anggaran berkali lipat dibandingkan Ganjar di Jawa Tengah.
Data
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan menunjukkan
selama 2018-2022, Anies menghaniskan anggaran Rp 303, 17 triliun. Pada periode
yang sama, Ganjar hanya menghabiskan Rp 126,05 triliun atau sepertiganya.
Berikut
realisasi belanja Anies dan Ganjar pada periode 2018-2022.
Periode
2018-2022 dipilih untuk lebih berimbang. Anies dilantik pada Oktober 2017
sehingga dia tidak penuh menjalani tahun 2017.
Sementara
itu, Ganjar terpilih kembali untuk periode kedua pada September 2018. Namun,
dia juga masih menjabat pada periode pertama selama Januari-Agustus 2018.
Data
Kementerian Keuangan juga menunjukkan belanja terbesar Anies adalah untuk
belanja barang dan jasa (36-38%) sementara Ganjar untuk belanja pegawai
(20-22%).
0 Komentar