GELAR BARU ANIES BASWEDAN 'MANTAN GUBERNUR PERUSAK LINGKUNGAN'
Penghijauan Monas oleh Pj Heru Budi, menjadi alasan dibalik pemberian gelar baru untuk Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan 'Mantan Gubernur Perusak Lingkungan"
Anies Baswedan diberi julukan 'Mantan Gubernur Perusak Lingkungan' karena kerap memberi kebijakan yang merusak dan dominan enggan merawat kawasan tata kota Jakarta.
Gimana menurut kamu, udah pantas kan?
Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto menyoroti Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta era Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang merencanakan untuk menghijaukan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat dengan 300 pohon.
Hal tersebut ditanggapi Dede Budhyarto melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Dede Budhyarto menyinggung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ia pun memberikan julukan kepada Anies Baswedan yakni terkait kawasan Monas.
"Mantan Gubernur perusak lingkungan @aniesbaswedan," ujar Dede Budhyarto dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Jumat (14/4).
Sementara itu, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI, Afan Adriansyah Idris mengatakan, nantinya ada 300 pohon yang akan ditanam bersamaan dengan proses revitalisasi di Monas pada Juli atau Agustus 2023.
"Jadi gini, kita ini kan spiritnya hijau ya. Itu ada lebih dari 300 pohon yang nanti akan ditanam dan kita juga tidak akan sembarangan take out pohon," kata Afan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat pada Selasa (11/4/2023).
Dia menjelaskan, petugas juga memeriksa kekuatan pohon agar ketahuan dalam posisi sehat atau tidak. Kalau pohon tidak sehat, sambung dia, pasti rapuh di dalamnya.
"Kalau dia rapuh yang berbahaya ketika ada angin kencang bisa roboh dan mencelakai orang. Makanya di mana pun lokasi kita men-take out itu pasti ada screening-nya," jelasnya.
Adapun sebelumnya di era Gubernur DKI Anies Baswedan, proses revitalisasi sempat menimbulkan polemik di publik. Pasalnya, ada sekitar 190 pohon di Monas sisi selatan yang ditebang. Anies membangun plaza agar pemandangan Monas bisa terlihat jelas dari Jalan Medan Merdeka Selatan.
Belakangan, proyek revitalisasi itu digugat sebagian kalangan. Pemprov DKI menyatakan ratusan pohon itu tidak ditebang, melainkan digeser. Proyek itu makin menjadi polemik karena dilaksanakan tanpa mengantongi izin dari Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka yang diketuai Mensesneg Pratikno.
Kemudian, Mensesneg Pratikno meminta agar Pemprov DKI menghentikan sementara proyek revitalisasi Monas. Meski begitu, Anies Baswedan menegaskan bahwa revitalisasi Monas tetap dilanjutkan.
0 Komentar