Recent in Technology

AKIBAT PEMBANGUNAN TANPA ILMU CUMA HABISIN ANGGARAN DOANG!

                          


 

AKIBAT PEMBANGUNAN TANPA ILMU CUMA HABISIN ANGGARAN DOANG!

 

Jalur sepeda di Jalan KH Wahid Hasyim, Gondangdia, tampak digunakan tidak sesuai dengan fungsinya pada Minggu (9/4/2023).

 

Jalur yang seharusnya bisa digunakan pesepeda untuk berlalu-lalang justru diisi oleh mobil-mobil mewah.

 

Sederet mobil ini terpakir di jalur sepeda yang memiliki panjang sekitar 750 meter tersebut.

 

Terdapat total 33 mobil yang terparkir di kedua sisi jalur sepeda Jalan KH Wahid Hasyim ini.

 

Jalur sepeda di sisi selatan Jalan KH Wahid Hasyim digunakan untuk melaju ke arah barat.

 

Sementara itu, jalur sepeda di sisi utara jalan tersebut digunakan untuk melaju ke arah timur.

 

Mobil yang terparkir di fasilitas umum (fasum) tersebut kebanyakan berada di jalur sepeda sisi selatan.

 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, terdapat pengendara mobil yang menuju ke toko, restoran, atau hotel, yang ada di Jalan KH Wahid Hasyim, usai memarkirkan kendaraannya di jalur sepeda.

 

Sebelum memarkirkan kendaraannya di jalur sepeda, pengendara mobil itu memang diarahkan oleh tukang parkir untuk parkir di jalur sepeda tersebut.

 

Mereka kemudian pergi meninggalkan mobilnya usai memarkirkan di jalur sepeda itu.

 

Dari 33 mobil itu, terdapat sekitar 4-5 mobil di antaranya yang bukan pengendara kendaraan pribadi. Empat-lima mobil itu merupakan taksi.

 

Berdasarkan pantauan, ada sopir taksi yang sedang berada di dalam kendaraan masing-masing. Mereka tampak seperti menunggu penumpang alias ngetem.

 

Hingga sekitar pukul 13.45 WIB, memang tak ada pesepeda yang melintas di sisi selatan maupun utara Jalan KH Wahid Hasyim.

 

Namun, tim Kompas.com justru melihat beberapa pengendara sepeda motor yang melintas di sisi utara Jalan KH Wahid Hasyim tengah mengarah ke sisi timur atau melawan arus.

 

Jalan KH Wahid Hasyim diketahui menerapkan sistem satu arah ke sisi barat.

 

Sebagai informasi, peruntukkan fasum di Ibu Kota belakangan ini tengah menjadi perbincangan publik.

 

Tepatnya, ruas Jalan Sukajaya 2, Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, dijadikan warga sekitar sebagai tempat parkir mobil.

 

Padahal, jalanan ini hanya selebar tiga meter dan menjadi akses bagi pengendara lain untuk melintas.

 

Menurut Seto (45), pemilik mobil tak malu berebut lahan parkir liar di depan rumah warga.

 

“Ada saja yang parkir, jadi beda-beda orang. Pokoknya yang paling cepat, dia parkir di situ,” ujar Seto saat ditemui Kompas.com di Jalan Sukajaya 2, Selasa (4/4/2023).

 

“Jadi rebutan, siapa yang paling pertama parkir di situ ya dia taruh mobil di situ,” sambung dia.

 

Menurut Seto, pemilik mobil yang tak kebagian tempat parkir bahkan nekat memarkirkan kendaraannya di badan jalan. Akibatnya, kendaraan lain sulit melintas.

 

“Itu parkir di rumah warga, dia juga protes mungkin karena orang yang parkirnya bandel, main taruh begitu saja, ya sudah, mau ngomong apalagi,” jelas Seto.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement