UDAH KENYANG KORUPSI BERJAMAAH, WAKTUNYA
MUNDUR SATU PER SATU
Tak lama
usai adanya pergantian posisi Direktur Utama PT MRT Jakarta, awal pekan ini PT
LRT Jakarta menyusul dengan melakukan perubahan dalam jajaran dewan komisaris perusahaan.
Dua
keputusan BUMD DKI Jakarta tersebut membuat Mohamad Aprindy tak lagi menjabat
posisi Direktur Utama PT MRT Jakarta, sementara Tatak Ujiyati mesti
meninggalkan posisi Komisaris PT LRT Jakarta.
Keduanya,
baik Mohamad Aprindy maupun Tatak Ujiyati, merupakan orang kepercayaan Mantan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Tiga
bulan menjabat
Aprindy
merupakan Dirut MRT yang ditunjuk langsung oleh Anies Baswedan melalui
pengambilan keputusan di luar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau circular
resolution pada 22 Juli 2022.
Ia ditunjuk
menggantikan posisi Dirut MRT Jakarta sebelumnya, William Sabandar. Sebelum
mengisi posisi Dirut MRT Jakarta, Aprindy merupakan Komisaris Utama PT LRT
Jakarta.
Tiga bulan
setelah pengangkatannya, tepatnya pada 25 Oktober 2022, Mohamad Aprindy dicopot
dari jabatannya sebagai Dirut PT MRT Jakarta melalui keputusan RUPS di era
Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
Posisi Dirut
PT MRT Jakarta pun diisi oleh Tuhiyat. Adapun William Sabandar, yang sebelumnya
digeser posisinya sebagai Dirut PT MRT oleh Aprindy, diangkat sebagai komisaris
perusahaan.
Bekas
anggota TGUPP
Adapun Tatak
Ujiyati, diangkat menjadi Komisaris PT LRT Jakarta sejak Desember 2021.
Selain
menjabat sebagai Komisaris PT LRT Jakarta, Tatak merupakan satu dari lima orang
yang dipilih Anies Baswedan sebagai anggota Tim Gubernur untuk Percepatan
Pembangunan (TGUPP) bidang Pencegahan Korupsi.
TGUPP DKI
Jakarta sendiri telah resmi dibubarkan bersamaan dengan berakhirnya masa
jabatan Anies Baswedan sebagai gubernur.
Pencopotan
jabatan Tatak sebagai komisaris didasari oleh Keputusan Para Pemegang Saham
(KPPS) untuk melakukan perombakan susunan Dewan Komisaris PT LRT Jakarta, pada
14 November 2022.
Dikutip dari
situs resmi lrtjakarta.co.id, saham PT LRT Jakarta dimiliki oleh Pemprov DKI
Jakarta dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Penyegaran
jadi alasan
Saat
dikonfirmasi, Vice President Corporate Secretary PT Jakpro Syachrial Syarif
mengatakan pencopotan Tatak dilakukan sebagai bentuk penyegaran dalam PT LRT
Jakarta.
"Pemberhentian
Ibu Tatak adalah penyegaran kepengurusan LRTJ agar dapat mempersiapkan
penugasan yang baru," sebutnya kepada awak media, Rabu (16/11/2022).
Syachrial
menyatakan, untuk saat ini hanya Tatak yang dicopot dari jabatannya selaku
komisaris PT LRT Jakarta. Adapun PT Jakpro belum menunjuk sosok baru sebagai
pengganti Tatak.
Alasan
serupa pun menjadi dalih atas pencopotan Aprindy dari posisi Dirut MRT Jakarta.
Plt. Kepala
Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Fitria Rahadiani
mengatakan, pencopotan ini dilakukan dalam rangka penyegaran perusahaan.
"Pembangunan
PT MRT Jakarta merupakan hal yang strategis. Oleh karena itu, penyegaran dalam
jajaran pengurus PT MRT Jakarta menjadi hal yang penting," kata Fitria
dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10/2022).
0 Komentar