TERBONGKAR! TERNYATA ANIES SENGAJA TINGGALKAN SEJUTA MASALAH BAGI JAKARTA
Pegiat media sosial Eko Kuntadhi menyentil keras eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Eko mengatakan calon presiden dari NasDem itu memang sengaja meninggalkan segudang masalah di Jakarta setelah dirinya purna tugas pada Oktober 2022 silam.
Bagi Eko ini adalah cara licik Anies Baswedan, sebab semua masalah itu kini justru diwariskan kepada penerusnya yakni Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Salah satu masalah serius yang ditinggalkan Anies Baswedan adalah gelaran balap mobil listrik Formula E yang menguras anggaran jumbo itu.
Dia mengatakan, gara-gara gelaran ini Heru Budi mau tidak mau harus membereskan masalah tersebut, sebab hingga lengser dari jabatannya, Anies Baswedan sama sekali tak memberi laporan penggunaan anggaran kepada DPRD DKI Jakarta terkait perhelatan Formula E.
"Anies ciri-cirinya itu selalu meninggalkan banyak masalah kini yang tertimpa masalah penggantinya di Jakarta pelaksana Gubernur Heru Budi Hartono harus pusing dikejar anggota DPRD karena sampai saat ini nggak ada laporan pertanggungjawaban dari acara Formula E yang menghabiskan duit ratusan miliar," kata Eko dilansir Populis.id dari Newsworthy, Rabu (4/1/2023).
Selama masih aktif menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memang sering ditagih laporan penggunaan anggaran Formula E oleh Dewan Kebon Sirih, namun Anies kata Eko selalu mengelak dengan berbagai alasan.
"Laporan lengkapnya kata Gunung Kartiko masih dalam proses audit jadi belum ada laporan tertulis, emang sih ngomong dapet untung gampang tapi masalahnya mana buktinya uang laporan saja sampai sekarang belum," tuturnya.
"Kan sial banget Pak Heru ini Anies yang makan buburnya Heru yang dipaksa mencuci piring," imbuh Eko Kuntadhi.
Sebagai informasi, merujuk hasil audit Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) DKI Jakarta Tahun 2019 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), disebutkan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah menggelontorkan dana sebesar hampir Rp1 triliun untuk penyelenggaraan Formula E kepada FEO Ltd selaku promotor dan pemegang lisensi Formula E.
Dalam catatan BPK DKI Jakarta, besaran dana yang dibayarkan Anies kepada Formula E Operations (FEO) adalah GBP (British Pound Sterling) 53 juta atau setara Rp 983,31 miliar pada 2019-2020.
"Berdasarkan penelitian transaksi keuangan terkait penyelenggaraan Formula E diketahui pembayaran yang telah dilakukan kepada FEO adalah senilai GBP 53.000 atau setara Rp 983.310.000.000,00," tulis BPK dalam audit tersebut.
0 Komentar