JAKARTA INTERNASIONAL STADIUM, KLAIM SEPIHAK ANIES BASWEDAN
Jakarta International Stadium (JIS) adalah salah satu peninggalan era kepemimpinan Anies Baswedan, Gubernur Jakarta yang akan purnatugas. JIS berdiri di atas tanah yang dijanjikan pemimpin Jakarta pendahulu Anies.
Agustus, 14 tahun lalu, Gubernur Jakarta Fauzi Bowo menggusur kawasan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Lokasi ini akan dijadikan Taman Bersih, Manusiawi, Berwibawa (BMW). Warga setempat tentu saja protes dan mendemo Foke, panggilan Fauzi Bowo. Saat itu, Foke memang meniatkan lahan ini untuk menjadi stadion internasional.
Kepemimpinan Jakarta berganti ke Joko Widodo (Jokowi). Peletakan batu pertama (groundbreaking) dilakukan pada pertengahan 2014. Jokowi juga ingin membangun stadion besar di Jakarta selain Gelora Bung Karno, karena GOR Lebak Bulus sudah menjadi tempat proyek MRT saat itu.
Jokowi sudah mengucap soal dana Rp 1,2 triliun untuk membangun stadion di lahan 12,5 hektare di sini. Dua tahun rampung, kata Jokowi pada 2014. Namun kepemimpinan Jakarta berganti ke Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hingga Djarot Saiful Hidayat, stadion belum juga selesai dikerjakan.
Ternyata tanah di taman BMW ini masih menyimpan sengketa. Pemprov DKI bertarung melawan PT BPH di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Singkat cerita, DKI menang. Kasasi dari BPH ditolak Mahkamah Agung (MA) pada 9 Maret 2020.
Pada 2017, Anies mulai menapaki jalan ke Balai Kota Jakarta. Sejak kampanye, dia sudah meniatkan diri membangun stadion untuk Persija.
"Jadi salah satu program utama kita adalah membangun stadion untuk Persija dan rancangannya sudah disiapkan. Ada di website kita, anda bisa lihat rancangannya di sana. Insya Allah akan dikerjakan dengan pola partnership kemitraan antara pemerintah dan swasta.Tapi nggak tahun ini, karena baru dilantik kan Oktober," kata Anies pada 22 April 2017.
Ternyata Anies menang Pilgub DKI 2017. Pada dua tahun selanjutnya, konstruksi pembangunan stadion dimulai. Anies menamainya Jakarta International Stadium (JIS). Proyek dikerjakan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), BUMD DKI.
"Di sini akan didirikan Jakarta International Stadium menjadi stadion sepak bola kelas dunia pertama kali di Indonesia," kata Anies di lokasi itu, memulai pembangunan, 14 Maret 2019.
Jakarta menyiapkan kocek Rp 5 triliun. Tahun itu, Jakarta sudah mendapat Penyertaan Modal Daerah (PMD) sebesar Rp 900 miliar.
Singkat cerita, selesailah stadion ini pada 2022. Berdasarkan dokumen Pemprov DKI, JIS meraih tiga rekor Muri, yakni lifting struktur atap stadion dengan bobot terberat, stadion pertama yang menggunakan sistem atap buka-tutup, stadion 'green building' dengan sertifikasi platinum pertama di Indonesia.
Pemprov DKI menyatakan ini adalah satu dari lima stadion terbesar di Asia dengan kapasitas 82 ribu penonton. Lapangan sepak bola di sini menggunakan rumput hybrid turf berstandar FIFA.
"Mahakarya ini adalah seratus persen dibangun oleh anak-anak bangsa, dari keringat orang Indonesia yang dilahirkan dari rahim-rahim ibu orang Indonesia," kata Anies pada Grand Launching JIS digelar pada 24 Juli 2022. Tak lupa, dia berterima kasih untuk Presiden Jokowi yang memungkinkan proyek ini tuntas.
Sorotan datang dari PDIP. Ketua Fraksi partai banteng moncong putih di DPRD DKI, Gembong Warsono, menilai Stadion JIS seharusnya tetap bernama Stadion Bersih Manusiawi Wibawa (BMW), sebagaimana penamaan era Foke dahulu. Kesan intelektual yang coba dibangun Anies dengan nama berbahasa Inggris dinilainya tidak mencerminkan nilai persatuan dan kebanggaan atas bahasa persatuan sendiri.
Mantan Ombudsman Alvin Lie juga menyoroti penamaan JIS. Soalnya, berdasarkan Perpres Nomor 63 Tahun 2019, ada kewajiban penggunaan nama Bahasa Indonesia. Sejarawan JJ Rizal mengusulkan agar nama stadion diganti dengan nama Stadion MH Thamrin.
Sholat Idul Adha di JIS akan dilaksanakan Minggu (10/7/2022). Jakarta International Stadium (JIS) adalah stadion baru yang berlokasi di Jakarta Utara. (Foto: Instagram/@pakindro)
Ada insiden yang menyedot perhatian. Saat pertandingan antara Persija versus Chonburi FC, 24 Juli 2022, pagar JIS sepanjang 50 meter roboh. "Soal pagar, saya rasa semangatnya luar biasa tinggi dan ini kali pertama digunakan," kata Anies menanggapi saat itu.
Ada pula pernyataan PSSI yang menjadi perhatian publik. PSSI menilai JIS tidak layak untuk lagai FIFA Matchday Timnas Indonesia versus Curacao pada 27 September. Di luar acara sepakbola, JIS dan kawasan luarnya juga digunakan untuk salat Idul Fitri, Idul Adha, hingga konser musik.
0 Komentar