Recent in Technology

POTRET MANGKRAKNYA TRANSJAKARTA DI TANGAN SI PEMBUAT MASALAH!


 

POTRET MANGKRAKNYA TRANSJAKARTA DI TANGAN SI PEMBUAT MASALAH!

 

Manajemen PT Transportasi Jakarta atau TransJakarta memberikan penjelasan bahwa bus mereka yang tidak beroperasi bukan karena dibiarkan mangkrak (tidak dirawat). "Seluruh armada TransJakarta telah beroperasi sesuai dengan jadwal yang telah diatur," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta Anang Rizkani Noor dalam keterangan di Jakarta, Rabu, 14 Desember 2022.

 

Pengaturan jadwal sendiri, kata Anang, dilakukan lama sejak angka infeksi virus akibat pandemi COVID-19 sedang tinggi, yang akhirnya banyak rute bus TransJakarta dikurangi untuk menghambat penularan di tahun 2020-2022.

 

Sampai saat ini, sebagian besar rute sudah mulai dibuka, akan tetapi masih ada yang masih ditutup, sehingga berdampak kepada adanya beberapa bus yang tidak beroperasi secara penuh. "Dengan segala keterbatasan dan kendala operasional, TransJakarta mengatur agar armada miliknya tetap berjalan secara bergantian, sehingga sekitar 70 persen beroperasi, dan sisanya dioperasikan bergantian termasuk untuk perawatan," ucap dia seperti dikutip dari Antara.

 

Hingga Desember 2022, TransJakarta beroperasi di 216 rute, dengan reaktivasi sebanyak 39 rute, dan pembukaan rute baru mencapai 16. "TransJakarta mengoptimalkan operasi armada bus yang sesuai kebutuhan rute dan penumpang," ujarnya.

 

Sebelumnya, Pemerintah DKI Jakarta diminta melakukan investigasi mendalam terhadap PT Transportasi Jakarta (TransJakarta). Hal ini buntut maraknya bus TransJakarta berjenis low entry yang tidak dioperasikan di pool Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

 

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Eneng Malianasari mengatakan Pemprov DKI harus melakukan investigasi terhadap manajemen TransJakarta dan Dinas Perhubungan DKI untuk mengetahui alasan mangkraknya bus tersebut. "Dari informasi yang beredar bus-bus tersebut bermerek Scania dan Mercedes Benz yang dibeli tahun 2018, jadi masih relatif baru. Itu adalah aset negara yang dijaga, dirawat, dan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat banyak," kata Eneng dalam keterangannya, Rabu.

 

Eneng mengatakan jika dibiarkan menganggur, dikhawatirkan bus tersebut bisa rusak dan buntutnya bisa menimbulkan kerugian negara. Dia menyebutkan situasi tersebut juga bisa menyebabkan pelayanan masyarakat terganggu, apalagi saat ini kemacetan dan kepadatan lalu lintas sudah kembali seperti sebelum pandemi.

 

"Masyarakat juga dirugikan karena harus lama menunggu dan berdesak-desakan saat jam sibuk akibat jumlah bus TransJakarta masih kurang. dan Dinas Perhubungan perlu menjelaskan hal ini kepada publik," ujar Eneng.

 

Azas Tigor sebut bus Transjakarta mangkrak sejak Anies Baswedan

Pengamat Transportasi Azas Tigor Nainggolan menduga bus-bus Transjakarta yang mangkrak di pool Transjakarta Pinang Ranti itu terjadi sejak era Gubernur Anies Baswedan. Kasus ini, kata dia, jadi momentum Heru Budi Hartono membenahi Transjakarta.   

 

“Beredar foto puluhan, setidaknya ada 60 unit bus mangkrak di Pool Transjakarta Pinang Ranti. Bus-bus tersebut berjenis Low Entry dengan merk Mercedes Benz dan Scania,” kata Azas melalui keterangan tertulis, Rabu, 14 Desember 2022.

 

Ia mengatakan, melihat kondisi bus yang rusak di beberapa bagian, diperkirakan bus-bus tersebut sudah mangkrak berbulan-bulan. Artinya, bus-bus tersebut terbengkalai sejak zaman Gubernur Anies Baswedan. “Jika dilihat dari kondisi bus yang mangkrak itu, bannya kempes semua,” ujarnya.

 

Menurutnya, kesempatan ini bisa menjadi momentum bagi Pj Gubernur Heru Budi Hartono untuk membenahi sektor transportasi di Jakarta yang pelayanannya semakin buruk.

 

Hal ini, kata Azas, bisa dilihat ketika jam sibuk pagi dan sore, kondisi bus Transjakarta penuh sesak dan terjadi penumpukan penumpang di halte-halte Transjakarta akibat minimnya bus yang dioperasikan. “Padahal seperti foto yang dikirimkan pada saya, terlihat puluhan bus Transjakarta mangkrak sudah berbulan-bulan di pool tidak dioperasikan,” kata dia.

 

Menurut dia, mangkraknya puluhan bus Transjakarta dan masih adanya penumpukan penumpang menandakan manajemen layanan Transjakarta yang buruk. Hal itu terjadi akibat kebijakan yang salah. “Seharusnya, Transjakarta dan Dinas Perhubungan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat dan menggunakan fasilitas bus yang ada secara maksimal,” ucap Azas.

 

Sebab, kata Azas, bus Transjakarta dibeli dari uang warga Jakarta dan harus dikembalikan pada warga dengan layanan bus yang baik, manusiawi, tidak menumpuk padat di dalam bus dan di halte-halte Transjakarta. “Tapi Transjakarta dan Dinas Perhubungan lebih suka mengerjakan gimmick, seperti halte estetik untuk spot foto,” kata dia.

 

Oleh karena itu, ia menekankan agar Pemprov DKI Jakarta segera memperbaiki pelayanan transportasi publik. Sistem layanan Transjakarta harus dilakukan audit dan evaluasi secara menyeluruh. Dia menyampaikan bahwa bus Transjakarta yang mangkrak itu dibeli dari sumber pendanaan berasal dari penyertaan modal Pemprov Jakarta pada APBD Tahun 2017/2018.

 

“Apabila bus-bus tersebut ditelantarkan, sehingga rusak dan tidak bisa dioperasikan, maka ada unsur kesengajaan dari Pejabat Dinas Perhubungan dan Direksi Transjakarta yang menyebabkan kerugian Negara,” ujarnya.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement