MESKI PPKM DIBERHENTIKAN, VAKSINASI COVID 19
TETAP DI GENCARKAN
Presiden
Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pemerintah menggencarkan kembali vaksinasi
Covid-19.
Upaya
pemerintah ini dimaksudkan untuk mendorong lebih banyak orang untuk mendapatkan
vaksinasi, baik dosis penuh maupun booster.
“Jadi kita
perlu menghidupkan kembali semangat vaksinasi agar masyarakat mau divaksinasi,
baik booster maupun dosis penuh,” kata Jokowi saat jumpa pers di Istana Negara,
Jakarta, dikutip Sabtu, 31 Desember 2022.
Menteri
Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk segera menerima
vaksinasi penguat Covid-19.
Stok vaksin
saat ini, katanya, masih mencukupi, hampir 10 juta dosis.
“Jadi,
tolong dibantu, terutama orang tua yang belum divaksinasi dan mendapatkan
booster agar cepat di booster,” ucap Budi.
Dia
mengatakan bahwa lebih dari 50 persen pasien Covid-19 yang dirawat di rumah
sakit dan juga meninggal diketahui tidak menerima vaksin, dan lebih dari 70
persen pasien belum menerima suntikan penguat.
“Jadi
sebenarnya stoknya ada, tinggal memastikan bahwa teman-teman dari media juga
bisa membantu, terutama orang tua, tolong yakinkan mereka, apalagi mereka yang
belum di-booster atau belum divaksinasi,” ucapnya.
Budi menyebut
pemerintah masih memiliki stok vaksin booster dari luar negeri berupa hibah
empat juta dosis.
Selain itu,
atas perintah Presiden, pemerintah juga telah membeli vaksin produksi nasional,
yakni 5 hingga 10 juta dosis.
Meskipun
demikian, ia mengakui kapasitas injeksi saat ini turun dari dua juta vaksin per
hari menjadi sekitar 100.000 hingga 150.000 per hari.
0 Komentar