Recent in Technology

GANJAR MINTA PEMDA BREBES PERCEPAT PENURUNAN KEMISKINAN EKSTREM DI 5 KECAMATAN

               


 

GANJAR MINTA PEMDA BREBES PERCEPAT PENURUNAN KEMISKINAN EKSTREM DI 5 KECAMATAN

 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara khusus meminta agar penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Brebes dapat fokus pada lima kecamatan. Berdasarkan data Pemkab Brebes, terdapat 5 kecamatan yang masuk kategori kemiskinan ekstrem di Kabupaten Brebes, yaitu Losari (5 desa), Bulakamba (5 desa), Bantarkawung (5 desa), Larangan (5 desa) dan Ketanggungan (5 desa).

 

“Bu Idza dengan Pak Narjo kemarin konsepnya sudah bagus, sekarang tinggal melakukan percepatan. Maka saya mintakan sudah deh lima kecamatan yang ekstrem itu kami dampingi. Apakah nanti camat, apakah nanti kepala dinas secara khusus," kata Ganjar saat menyampaikan pengarahan kepada jajaran pejabat di Pendapa Kabupaten Brebes dilansir Antara, Selasa (11/1).

 

Ganjar menargetkan 16.422 jambanisasi, rumah tidak layak huni (RTLH) 19.129 unit, bantuan listrik 4.463 sambungan, bantuan akses air 6.597 sambungan dan bantuan sosial dari anggaran belanja tidak terduga senilai Rp664.664.000 dengan sasaran penerima bantuan sebanyak 23.240 orang.

 

Mantan anggota DPR RI itu menekankan pentingnya penurunan angka kemiskinan yang harus didukung dengan data yang valid sehingga verifikasi dan validasi data mutlak dilakukan agar bisa ditentukan masuk kategori ekstrem atau tidak ekstrem.

 

"Maka dengan cara klasifikasi itu harapan kita akan ketahuan ini desil satu dua-nya yang mana, desil tiga empat-nya yang mana. maka treatment-nya akan berbeda-beda, maka itu bisa lebih cepat. Kalau perlu contoh Boyolali yang bagus verifikasi dan validasi datanya," ujarnya.

 

Dia meyakini, upaya penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Brebes akan semakin mudah dengan kepemimpinan penjabat bupati saat ini karena selain tidak ada kepentingan politik, Pemprov Jateng bisa melakukan intervensi.

 

"Karena Pak Urip (Penjabat Bupati Brebes Urip Sihabudin) ini dari provinsi kan sudah kami tanya gak ada kepentingan politiknya sehingga lebih pada pekerjaan-pekerjaan teknokratis yang tidak akan terganggu dengan urusan-urusan kepentingan politik. Karena beliau birokrat, karir memang dan nanti kami bantu," kata Ganjar.

 

Ganjar mengapresiasi program-program yang telah dicanangkan Pemkab Brebes dalam pengentasan kemiskinan yang bisa dimulai dari pencegahan kasus stunting, antara lain dengan Gerakan 1 OPD 1 Binaan Desa Miskin, Advokasi Kemiskinan di 17 Kecamatan dan Tenaga Lokal untuk Padat Karya.

 

"Ini secara komperhensif dilakukan. Bahkan tadi kreativitasnya mulai ibu hamil diperhatikan, edukasi lewat lembaga keagamaan tiap Jumat dilakukan. Kemudian memetakan daerah yang secara spasial kita bsia tahu daerahnya di mana saja," tutur Ganjar.

 

Penjabat Bupati Brebes Urip Sihabudin mengungkapkan angka kemiskinan di Brebes mengalami penurunan 1,38 persen pada tahun 2022.

 

"Angka kemiskinan di Brebes turun sebesar 1,38 persen dibanding tahun 2021. Tahun lalu angka kemiskinan Brebes jadi 16,05 persen dari sebelumnya 17 persen lebih," ujarnya.

 

Dia menyebut penurunan angka kemiskinan tersebut merupakan kerja keras dari Bupati dan Wakil Bupati Brebes sebelumnya beserta jajarannya.

 

Oleh karena itu, pihaknya akan melanjutkan program yang sudah berjalan dan semakin ditingkatkan agar penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Brebes bisa optimal.

 

"Dari data kami, saat ini ada sekitar 290.000 orang yang masuk kategori miskin. Dari data itu kita verifikasi ulang dan menemukan ada 28.395 yang masuk kategori kemiskinan ekstrem. Itu yang akan kami genjot untuk sasarannya," katanya.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement