GANJAR BAWA PERKEMBANGAN EKONOMI KREATIF JAWA TENGAH TERUS MENINGKAT
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, menyebutkan banyak sektor-sektor ekonomi potensial tahun 2023 di Jateng yang diperkirakan bakal memberikan kontribusi untuk perekonomian daerah.
Jateng sebagai salah satu daerah penghasil kualitas kayu terbaik, kata Ganjar, sektor ekonomi potensialnya berasal dari industri produk-produk furnitur atau mebel.
Hal itu disampaikan Ganjar, usai mengikuti rapat koordinasi nasional (Rakornas) bertajuk "Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi" yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Selasa (17/1/2023).
"Banyak sekali (sektor ekonomi potensial). Kalau kita bicara produk kayu, solid wood kita the best one, termasuk furnitur," papar Ganjar di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor.
Dari total luas hutan Jateng yang mencapai 1,387 juta hektare, 740.000 hektare di antaranya merupakan hutan milik rakyat.
Kayu jati menjadi komoditas terbesar yang diproduksi setiap tahunnya yang mencapai 175.000 m3, kemudian mahoni, sonokeling dan sonokembang 80 m3, serta getah pinus sebesar 40.000 ton.
Industri tekstil juga meningkat karena banyaknya perusahaan yang berinvestasi di Jateng. Hal itu mendongkrak UMKM Jateng juga terus jauh melesat naik setiap tahunnya. Hal ini membuat UMKM Jateng sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia.
"Kalau kita bicara alas kaki, produk tekstil kita hari ini juga bagus," sebut Ganjar.
"Ini yang menjadi potensi yang kemudian akan terus kita gerakkan. Jadi hari ini mesti kita kembangkan pada ekonomi kreatifnya," sambung Ganjar.
Sebagai informasi, hingga tahun 2022, jumlah UMKM di Jateng sebanyak 17.821 dengan total omzet mencapai Rp 68,484 triliun. UMKM Jateng juga berhasil menyerap tenaga kerja hingga 1,3 juta pekerja di semua bidang produk UMKM.
0 Komentar