Recent in Technology

CARA BUSUK DI PILKADA DKI JAKARTA: ANIES POLITISASI MASJID DAN JADIKAN MASJID AJANG KAMPANYE

                


 

CARA BUSUK DI PILKADA DKI JAKARTA: ANIES POLITISASI MASJID DAN JADIKAN MASJID AJANG KAMPANYE

 

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli menyoroti safari politik Anies Baswedan ke Pulau Sumatera yang disebut menggunakan cara-cara busuk seperti Pilkada DKI Jakarta Tahun 2017 silam.

 

Hal ini lantaran ketika berada di Aceh, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meneken petisi dukungan untuk jadi Presiden RI di Masjid Baiturrahman, Aceh.

 

"Anies hanya mengulangi kembali cara2 busuk di Pilkada DKI & modus 212: politisasi masjid. Sebar pamflet politik di masjid & jadikan masjid ajang kampanye politik," ucapnya dikutip NewsWorthy dari Akun Twitter pribadinya, Senin (5/12/2022).

 

Bakal calon presiden yang diusung Partai NasDem, Anies Baswedan meneken petisi dukungan menjadi presiden 2024. Anies ikut membubuhkan tanda tangan di kain yang dibentangkan di pekarangan Masjid Baiturrahman, Aceh.

 

Anies menyapa jemaah usai salat Jumat di Masjid Baiturrahman. Para jemaah menunggunya di pintu depan masjid, teriakan 'Anies Presiden' kembali menggema.

 

Anies keluar dan menyalami para jemaah yang mengerubunginya. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berjalan menyusuri halaman masjid hingga ke menara.

 

Di menara yang terletak di dekat pintu keluar sebelah timur, sejumlah relawan membentangkan kain putih. Pada bagian atas kain tertulis 'Petisi Tandatangan Rakyat Aceh untuk Mendukung Bapak Anis Rasyid Baswedan menjadi Presiden 2024'.

 

Para jemaah dan sejumlah pengurus NasDem ikut meneken petisi tersebut. Anies juga diarahkan untuk meneken di bawah kata 'presiden'.

 

Usai tandatangan, Anies meninggalkan lokasi dan terus dikerubungi warga. Masyarakat berusaha memegang dan bersalaman dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement