Recent in Technology

KEGIATAN TIDAK SESUAI KETENTUAN JADI ALASAN DISBUDPAR ACEH CABUT IZIN ACARA ANIES BASWEDAN

                 


 

KEGIATAN TIDAK SESUAI KETENTUAN JADI ALASAN DISBUDPAR ACEH CABUT IZIN ACARA ANIES BASWEDAN

 

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh mencabut izin penggunaan Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh untuk kegiatan jalan sehat dan panggung silaturahmi Anies Baswedan. Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal membeberkan alasannya.

 

Surat pencabutan itu bernomor 900/096/2022 dan diteken pada Selasa (28/11) kemarin. Pencabutan izin itu diteken Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya Disbudpar Aceh, Azhadi Akbar.

 

Dalam surat itu, tertuang 3 poin. Salah satunya berisi tentang pencabutan izin penggunaan Taman Ratu Safiatuddin.

 

"Izin penggunaan Area Taman ratu Safiatuddin dicabut karena kegiatan saudara tidak sesuai dengan ketentuan Surat Perizinan yang kami keluarkan pada point 2 ayat (a) dan (b)," demikian bunyi surat itu, seperti dikutip detikSumut, Rabu (30/11).

 

Pada poin selanjutnya, disebutkan bahwa kegiatan yang tidak sesuai dengan poin 2 ayat (a) dan (b) harus dilakukan sesuai dengan prosedur penyewaan sesuai ketentuan yang berlaku.

 

Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal membenarkan surat itu. Namun dia belum menjelaskan secara rinci penyebab pencabutan izin penggunaan Taman Ratu Safiatuddin tersebut.

 

"Saya baru pulang dinas luar kota (Medan) mengikuti Hari Antikorupsi Dunia dan ini sekarang berada di Sabang untuk acara Rakor Disbudpar se-Aceh. Mendengar kehebohan ini, saya langsung buat rapat dan setelah ditelusuri, pencabutan izin ini dikarenakan lokasi yang ditujukan sedang tahap rehabilitasi dan perawatan," kata Almuniza Kamal dilansir detikSumut Kamis (1/12/2022).

 

Almuniza menjelaskan pencabutan izin tempat tak hanya untuk kegiatan Anies. Dia menyebut pencabutan izin acara Anies bukan karena kegiatan politik.

 

"Pada 7 November, ada pihak panitia rally wisata mengajukan izin penggunaan lokasi Taman PKA untuk tanggal 2-3 Desember kepada saya. Namun, mereka juga mengalami hal yang sama. Surat pembatalan izin juga kami keluarkan di tanggal yang sama (28 November)," ungkap Almuniza.

 

Dia meminta maaf kepada pihak yang dikecewakan akibat pembatalan izin penggunaan lokasi Taman PKA. Dia mengimbau penggunaan fasilitas Disbudpar Aceh agar permohonan ditujukan kepada Kadisbudpar terlebih dahulu dan bisa juga mengurus izin pemakaiannya di DPMPTSP Aceh.

 

NasDem Harap Kegiatan Anies Tetap Lanjut

Waketum Partai NasDem Ahmad Ali menyayangkan pencabutan izin penggunaan Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh untuk kegiatan Anies Baswedan. Menurutnya izin sudah turun dari pihak kepolisian.

 

"Kita sayangkan lah pencabutan atau pelarangan, penggunaan taman itu oleh Anies, karena sebelumnya perizinan sudah diberikan oleh kepolisian. Polisi sudah, dari dinas sudah beri izin karena diikuti oleh prosedur yang berlaku, semua sesuai dengan peraturan yang berlaku," kata Ali saat dihubungi, Rabu (30/11/2022).

 

Dia menyebut pembatalan itu dilakukan secara sepihak. Menurutnya Ali taman di sana sempat digunakan oleh partai politik lain.

 

"Sangat sepihak, maka jangan salahkan kemudian publik menilai bahwa ini ada hubungannya dengan politik. Karena sebelumnya taman itu, sering digunakan oleh partai-partai politik. Artinya, taman itu bukan wilayah yang apolitik, tapi daerah yang sering digunakan untuk partai-partai politik lain," sambungnya.

 

Ali lantas mempertanyakan mengapa saat NasDem yang menggunakan justru dilarang. Ia mengaku belum mendapat penjelasan secara utuh.

 

"Kenapa ketika NasDem yang menggunakan tidak boleh? soalnya sudah ada izin, kemudian dibatalkan. Mendekati hari H waduh, jangan-jangan karena Anies ini," kata dia.

 

Untuk diketahui rencana kunjungan Anies ke Aceh bakal berlangsung seperti yang direncanakan dan tidak ada perubahan. Anies disebut bakal berada di Tanah Rencong selama dua hari yakni Jumat-Sabtu (2-3/12).

 

Ketua NasDem Aceh Teuku Taufiqulhadi menyampaikan belum dapat memastikan di mana lokasi baru acara Anies digelar. Dia berharap kegiatan Anies tetap berlangsung di tempat lain.

 

"Sejauh ini kami nyatakan bahwa kami belum mengetahui secara konfirmatif tentang surat tersebut," kata Taufiqulhadi.

 

"Kalau memang benar kami berdoa dan kami minta doa dan dukungan dari masyarakat seluruh Aceh agar kami mendapatkan tempat lain yang lebih baik daripada Taman Ratu Safiatuddin tersebut. Tempat lain kami belum tau karena kami belum kami konfirmasi benar atau tidak surat tersebut. Belum ada alternatif hingga hari ini. Kita masih tetap ditempat semula," lanjut dia.

 

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement