Recent in Technology

INTOLERAN DAN POLITIK KOTOR ANIES BASWEDAN

                


 

INTOLERAN DAN POLITIK KOTOR ANIES BASWEDAN

 

Mantan Gubenur DKI Jakarta, Anies Baswedan tak terima dirinya disebut intoleran.

 

Anies Baswedan bahkan menantang siapa pun yang menuding dirinya intoleran, harus memberikan bukti.

 

Pernyataan Anies Baswedan ini pun ditanggapi pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean.

 

Ferdinand pun mengungkit kemenangan Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

 

Hal itu disebutnya menjadi salah satu bukti Anies sebagai sosok yang intoleran dan kerap memainkan politik identitas.

 

" Anies Baswedan itu memang tidak melakukan secara langsung pada saat Pilkada 2017, tetapi para pendukungnya menghasilkan kemenangan kepada Anies Baswedan melalui politik identitas dan tidak satupun mulutnya Anies Baswedan melarang kelakuan politik identitas itu," jelas dia.

 

Eks Politikus Partai Demokrat itu menuturkan bahwa Anies sejatinya bisa menghentikan politik identitas saat Pilkada 2017 dengan melarang pendukungnya.

 

Namun hal itu tidak dilakukan oleh Eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

 

"Yang kedua, pada saat pidato politiknya Anies Baswedan terucap kata pribumi dan siapa pun bisa membaca arahnya ini ke mana. Karena lawannya siapa. Padahal dia juga bukan pribumi. Jadi itu politik identitas," ungkapnya.

 

Lebih lanjut, Ferdinand meminta Anies Baswedan bercermin untuk mencari bukti perihal tudingan politik identitas yang dilakukannya.

 

Dia juga meminta Anies untuk tidak munafik.

 

"Jadi kalau Anies Baswedan bertanya mana buktinya ya kan tinggal ambil cermin dan buka YouTube YouTube yang lama kan semua muncul dan jangan pura-pura tidak tahu dan itu malah munafik kesannya," pungkasnya.

 

Diberitakan sebelumnya, calon presiden yang diusung Partai NasDem, Anies Baswedan angkat bicara soal dirinya disebut intoleran dan kerap melakukan politik identitas.

 

Anies hanya meminta bukti terkait berbagai tudingan tersebut.

 

Hal itu disampaikan Anies saat bertemu dengan para tokoh ulama di Kantor DPW NasDem Sumatera Utara pada Jumat (4/11/2022) lalu.

 

Saat itu, Anies ditanya soal berbagai isu miring terkait politik identitas.

 

"Saya sering menyampaikan, jangan di-counter, jadi kalau bapak mendengar bahwa misal dikatakan 'Anies tidak toleran, diskriminatif, Anies tidak bersahabat', maka bapak jangan jawab 'Anies bersahabat', bapak tanya saja 'bisakah ditunjukkan buktinya?' Karena kalau tidak bisa ditunjukkan buktinya, maka pernyataan itu batal demi akal sehat," kata Anies, Jumat (4/11/2022).

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement